Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dorong Masyarakat untuk Gunakan QRIS, YUKK Payment Gateway Targetkan Nilai Transaksi Rp145 Miliar

Dorong Masyarakat untuk Gunakan QRIS, YUKK Payment Gateway Targetkan Nilai Transaksi Rp145 Miliar Kredit Foto: YUKK
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) terus melakukan kampanye tentang penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) kepada masyarakat, baik pedagang maupun pembeli. Bank Indonesia menargetkan pengguna QRIS bertambah menjadi 45 juta pengguna pada akhir Desember 2023. 

Untuk mencapai target itu, Bank Indonesia bersinergi dengan banyak pihak, antara lain, dengan penyedia jasa sistem pembayaran untuk memperluas akseptasi QRIS sebagai metode pembayaran. Salah satu  penyedia jasa sistem pembayaran (PJSP), yang digandeng dan didukung untuk mendorong masyarakat menggunakan QRIS adalah YUKK Payment Gateway

“YUKK Payment Gateway mendorong masyarakat Indonesia untuk naik kelas menjadi cashless society. Tidak usah repot-repot lagi menggunakan uang cash. Sekarang kita cukup scan QRIS. Transaksi menjadi lebih mudah, lebih cepat, dan lebih aman,” kata Ngo Agustino, Co-founder dan Chief Marketing Officer dari PT Yukk Kreasi Indonesia, dalam Table & Kitchenware Fair 2023 yang diselenggarakan oleh Infinite EO di Emporium Pluit Mall, Jakarta Utara, Sabtu (5/82023). 

Baca Juga: YUKK Payment Gateway Dukung UMKM Hingga Perusahaan Besar Terjun ke Ekonomi Digital

Dalam dua tahun terakhir ini, YUKK Payment Gateway memang gencar mendorong masyarakat, baik para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), maupun para pembeli/pelanggan, untuk melakukan pembayaran secara digital. Hal ini dilakukan, salah satunya, dengan bekerja sama dengan para penyelenggara acara (event organizer) untuk menggelar berbagai festival.

“Apa yang kami lakukan ini sebenarnya sejalan dengan blueprint sistem pembayaran yang digalakkan Bank Indonesia. Sejak 2019 lalu, Bank Indonesia mendorong masyarakat menggunakan QRIS karena digitaliasi sistem pembayaran seperti ini akan membuat ekonomi kita tumbuh. Jangan lupa bahwa ekonomi digital kita tertinggi di Asia Tenggara. Nilainya diperkirakan bisa mencapai US$146 miliar pada tahun 2025,” jelas Agustino.

Tahun ini, YUKK Payment Gateway menetapkan target nilai transaksi dari berbagai festival yang digelar mencapai Rp145 miliar. Hingga Juni lalu, target itu sudah tercapai 50%.

“Kami optimistis bahwa target ini tercapai. Dalam berbagai event yang kami support, kami melihat bahwa nilai transaksi dengan QRIS terus bertambah. Itu berarti bahwa makin banyak masyarakat yang menggunakan QRIS,” kata Agustino.

Baca Juga: Bakal Terus Melonjak, Jalin Berhasil Proses Lebih Dari 60 Juta Transaksi QRIS Hingga Juni 2023

Seperti diketahui, masyarakat didorong menggunakan QRIS karena sistem pembayaran digital ini mempermudah proses transaksi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital di tanah air.

Selain di Indonesia, Bank Indonesia juga melakukan kampanye tentang penggunaan QRIS di beberapa negara di Asia, antara lain, Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, China, Jepang, Korea Selatan, dan India. 

Ini merupakan upaya realisasi regional payment connectivity (konektivitas pembayaran regional) yang dilakukan Bank Indonesia untuk mempermudah warga Indonesia melakukan transaksi di luar negeri. Saat ini, Indonesia telah menjalin kerja sama dengan Malaysia dan Thailand untuk penggunaan QRIS.

Berbagai upaya sosialiasi dan edukasi ini mulai memperlihatkan hasil. QRIS menjadi salah satu dari tujuh jenis pembayaran online yang paling disukai masyarakat. Jumlah pengguna QRIS hingga akhir Mei 2023, menurut data Bank Indonesia, mencapai 35,8 juta orang. Jumlah pedagang (merchant) yang menggunakan QRIS bertambah menjadi 26,1 juta pedagang.  Dan total volume transaksi yang dihasilkan mencapai 744 juta transaksi. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: