Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

FOLK Bakal Mejeng di Bursa, Sebelum Nyerok Sahamnya Cek Dulu Nih Kinerja Si Perusahaan

FOLK Bakal Mejeng di Bursa, Sebelum Nyerok Sahamnya Cek Dulu Nih Kinerja Si Perusahaan Kredit Foto: PT Multi Garam Utama Tbk
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Multi Garam Utama Tbk, perusahaan yang bergerak di industri kreatif ini bakal mencatatkan sahamnya atau listing di papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham PT Multi Garam Utama Tbk akan diperdagangkan dengan kode saham FOLK. 

Menilik prospektus perseroan, hingga kuartal I 2023 FOLK Group mencetak penjualan senilai Rp7,5 miliar, turun 15,42% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp8,89 miliar. 

Namun, perseroan mencatatkan rugi Rp1,7 miliar di periode Januari hingga Maret 2023. Angka tersebut terjun bebas hingga sebesar 249,24% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Dimana, perseroan masih bisa meraup untung Rp1,1 miliar. 

Adapun, total aset perusahaan sebesar Rp76,69 miliar hingga Maret 2023, naik dari Rp76,05 di Maret 2022. Total Liabilitas Rp4,46 miliar dan ekuitas Rp72,22 miliar. 

Saat melaksanakan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) perseroan menetapkan harga dengan nilai Rp100 per saham. 

Baca Juga: IPO Pada Agustus 2023, FOLK Group Tancap Gas Bangun Industri Kreatif

Perseroan menjajakan sebanyak 570 juta saham biasa dengan nilai nominal Rp20 setiap saham yang mewakili sebesar 14,44% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum. 

Alhasil, perseroan pun meraup dana segar dari masyarakat senilai Rp57 miliar. 

Dan atersebut, akan digunakan sekitar 22,76% untuk penyetoran modal kepada PT Finfolk Media Nusantara (FMN) dan sekitar 19% yang akan digunakan Perseroan untuk pembayaran jasa kontraktor seperti renovasi terhadap unit ruang kantor, pembuatan studio, ruang pertemuan dan juga pembelian peralatan perlengkapan didalamnya.

Lalu, sekitar 17,50% akan digunakan Perseroan untuk pembelian saham PT Untung Selalu Sukses (USS) dan 12,38% akan dipinjamkan kepada PT Drsoap Global Indonesia (DGI). 

Kemudian, sebesar 11,90% akan dipinjamkan kepada PT Amazara Indonesia Mudakarya (AIM) dan Sekitar 6,54% akan dipinjamkan kepada PT Syca Kreasi Indonesia (SKI).

Selain itu, 5,10% akan digunakan Perseroan untuk pembelian software dengan rincian sebagai berikut jasa Enterprise Resource Planning (ERP) dan jasa Customer Relationship Management (CRM) dimana akan mengintegrasikan seluruh sumber daya Perseroan dan Entitas Anak. Selain itu akan digunakan juga oleh Perseroan untuk mengembangkan aplikasi (Folk Superapps). 

Baca Juga: Walau IPO Global Melambat, Pasar Negara Berkembang Ternyata Bisa Tumbuh Pesat

Dengan menggunakan dana IPO sekitar 4,82%, Perseroan akan membiayai modal kerja untuk pembayaran jasa Outsourcing dengan rincian sebagai berikut marketing & sales agent, customer service, administration support, jasa kebersihan dan keamanan.

Bersamaan Penawaran Umum ini Perseroan juga menerbitkan Waran Seri I sebanyak 285 juta saham atau sebanyak 8,44% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. 

Sedangkan dana yang akan diperoleh Perseroan dari Hasil Pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya akan digunakan Perseroan untuk modal kerjacadangan modal kerja yang digunakan untuk menanggulangi keadaan darurat atau kebutuhan mendadak pada anak perusahaan.

Dalam gelaran IPO, perseroan menunjuk PT KGI Sekuritas Indonesia dan PT Samuel Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: