Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Triwulan II 2023, Ekonomi Sumut Tumbuh 2,88 Persen

Triwulan II 2023, Ekonomi Sumut Tumbuh 2,88 Persen Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Medan -

Ekonomi Sumatera Utara (Sumut) mengalami pertumbuhan sebesar 2,88 persen (q-to-q) di triwulan II-2023 terhadap triwulan I-2023.

"Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 17,67 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara, Nurul Hasanudin, Selasa (8/8/2023).

Baca Juga: Sesuai Prediksi Sri Mulyani, BPS Lapor Ekonomi RI Tumbuh 5,17% di Kuartal II-2023

Dia menyebutkan, dari sisi Pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah merupakan komponen yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 20,09 persen.

Perekonomian Sumut berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Triwulan II tahun 2023 atas dasar harga berlaku mencapai Rp260,36 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp149,90 triliun.

"Sementara, ekonomi Sumut Triwulan II-2023 terhadap triwulan II-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 5,19 persen (y-on-y)," ujarnya.

Dari sisi produksi, katanya, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 12,29 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 7,69 persen.

Ekonomi Sumatera Utara Semester I-2023 terhadap Semester I-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 5,03 persen (c-to-c). "Sementara dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 13,91 persen," katanya.

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 7,58 persen.

Struktur ekonomi di Pulau Sumatera secara spasial pada triwulan II di 2023 didominasi beberapa provinsi, di antaranya Sumatera Utara memberikan kontribusi terhadap PDRB di Pulau Sumatera sebesar 23,31 persen; Provinsi Riau sebesar 21,91 persen; Sumatera Selatan sebesar 14,22 persen; dan Lampung sebesar 10,28 persen.

"Sementara, kontribusi terendah adalah Provinsi Bengkulu sebesar 2,18 persen," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: