Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mensos Risma Kembali Luncurkan Gelang Disabilitas ‘GRITA’, Kini untuk Para Tunagrahita

Mensos Risma Kembali Luncurkan Gelang Disabilitas ‘GRITA’, Kini untuk Para Tunagrahita Kredit Foto: Kemensos
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meluncurkan inovasi alat bantu Gelang untuk Tunagrahita (GRITA) bertempat di Gedung Aneka Bhakti (GAB) Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta, Kamis (10/8/2023). Risma mengatakan GRITA tercipta sebagai salah satu respons kasus kekerasan seksual, terutama pada anak-anak tuna grahita.

"Bahkan saya menemukan, karena mereka tidak bisa membela diri saat diproses, sehingga pelaku bebas saat itu," ujar Mensos Risma saat konferensi pers, Kamis (10/8/2023).

Baca Juga: Menko PMK Targetkan Lumbung Pangan di Papua Tengah Selesai September, Mensos Risma: Nggak Ada Uangnya!

GRITA diluncurkan sebagai respons dan early warning system (sistem peringatan dini) terhadap situasi rentan yang mungkin membahayakan dan mengancam keselamatan tunagrahita. Sehingga, GRITA ditujukan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya kasus kekerasan yang menimpa anak-anak tuna grahita.

Cara kerja GRITA yakni apabila denyut nadi melebihi batas tersebut, maka sirine akan berbunyi dan lampu akan berkedip menyala sebagai penanda adanya kondisi darurat untuk menarik perhatian lingkungan sekitar sehingga dapat membantu penggunanya. Pembuatan gelang tersebut melibatkan Sentra Terpadu Inten Suweno Cibinong, Jawa Barat.

Mensos Risma mengatakan anggaran untuk pembuatan gelang disabilitas masih terbatas. Namun dengan mengubah modal belanja, maka hal tersebut dapat terlaksana.

Di kesempatan yang sama, Mensos juga membagikan 100 buah gelang disabilitas rungu dan wicara (GRUWI) kepada penerima manfaat.

Baca Juga: Kemensos Salurkan Bantuan untuk 239 Penyandang Disabilitas di Kepulauan Seribu

Gelang tersebut memiliki sensor desibel dan mengalirkan getaran di pergelangan tangan pemakainya, sehingga mereka dapat menyadari suara keras di sekitar mereka. GRUWI diproduksi sendiri oleh penerima manfaat disabilitas di Sentra Terpadu Inten Suweno.

GRITA dan GRUWI dibuat sesuai kebutuhan para penerima manfaat yang telah terdata dan diutamakan berasal dari keluarga tidak mampu. Diharapkan alat tersebut juga dapat digunakan di seluruh Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: