Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Golkar-PAN ke Prabowo, Teddy Gusnaidi: Seolah-olah Jokowi yang Mendikte

Golkar-PAN ke Prabowo, Teddy Gusnaidi: Seolah-olah Jokowi yang Mendikte Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menilai dukungan dari Golkar dan PAN terhadap Prabowo Subianto yang kemarin baru saja dideklarasikan adalah peristiwa politik yang besar.

Peristiwa politik besar ini berkaitan dengan tafsir-tafsir dari berbagai pihak yang mengaitkannya dengan spekulasi bahwa ada restu dari Jokowi terkait deklarasi tersebut.

"Ketika PAN dan Golkar menyatakan mendukung Prabowo, muncul tuduhan bahwa ada kekuatan besar yang mendikte dua partai ini, tentu saja arahnya ke Jokowi, seolah-olah Jokowi yang mendikte. Kalau begitu, PPP dan PDIP mendukung Ganjar, apakah itu didikte Jokowi juga? Apakah Partai yang mendukung Anies Baswedan karena didikte Jokowi juga?," kata Teddy Gusnaidi di akun Twitter-nya.

Ia menambahkan memang benar Jokowi tidak akan diam dalam Pilpres 2024, sebab, sebagai kepala negara saat ini dan negarawan, ia tentu akan bersikap apatis terhadap peristiwa suksesi nasional ke depan.

"Akan tetapi ketika dikatakan bahwa Jokowi sama sekali tidak terlibat dalam urusan Capres, tentu sangat naif, karena Jokowi adalah politisi sekaligus negarawan, tentu Jokowi punya penilaian dan pilihan sendiri, mana calon-calon yang bisa meneruskan dan menyempurnakan kerjanya untuk kemaslahatan bangsa," tandasnya.

Jokowi, lanjut Teddy, sudah pasti akan berupaya capres jagoannya nanti bisa membawa Indonesia lebih baik kedepan.

"Caranya adalah dengan mengendorse calon-calon yang beliau harapkan bisa meneruskan kerjanya," tandasnya.

Dalam waktu dekat, partai-partai juga diharuskan menentukan capres, karena sesuai aturan main, mereka wajib mengusung salah satu calon Presiden, jika tidak, maka Partai Politik tersebut mendapatkan sanksi tidak bisa ikut pada Pemilu selanjutnya.

"Jadi mau tidak mau sudah harus menentukan pilihan, dan inilah pilihan para Partai," pungkasnya. 

"Jika para calon yang diendorse Jokowi akhirnya bisa diusung oleh Partai Politik, itulah seni dalam berpolitik dan itu bukan hal yang tabu apalagi dilarang, karena ini bagian dari strategi," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: