Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wamen BUMN Ungkap Kondisi Terkini Waskita Karya, Akan Jadi Anak Usaha Hutama Karya!

Wamen BUMN Ungkap Kondisi Terkini Waskita Karya, Akan Jadi Anak Usaha Hutama Karya! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian BUMN membeberkan kondisi terkini dari PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, mengakui bahwa kondiri likuiditas Waskita Karya saat ini memang berat. 

Berkenaan dengan hal tersebut, Kementerian BUMN tengah mendorong upaya restrukturisasi keuangan Waskita, baik itu terhadap perbankan maupun pemegang obligasi Waskita Karya. Negosiasi juga terus diupayakan untuk mencari solusi terbaik dari permasalahan yang membelenggu BUMN Karya tersebut.

"Kami sedang lakukan negosiasi dengan bank pemegang obligasi. Kami ingin para pemegang obligasi dan para vendor ini bisa mencari solusi terbaik," pungkas Tiko di Ritz Carlton Jakarta, Senin, 14 Agustus 2023.

Baca Juga: Efek Domino Waskita Gagal Bayar Utang, Bagaimana Nasibnya Sekarang?

Ia menambahkan, pemerintah juga akan memperkuat likuiditas Waskita melalui PT Hutama Karya. Tiko menegaskan, pemerintah telah menyiapkan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional milik Waskita, seperti proyek Tol Bocimi, Tol Kapal Betung, dan Tol Becakayu. Hanya saja, PMN tersebut tidak akan langsung diberikan kepada Waskita, tetapi akna masuk melalui Hutama Karya.

"PMN akan masuk melalui Hutama Karya karena ke depannya proyek Waskita, termasuk IKN kan besar. Waskita kurang kuat secara keuangan, kami akan bantu melalui kekuatan di Hutama Karya," tambahnya.

Tiko menjelaskan, Kementerian BUMN mengupayakan untuk melakukan inbreng saham Waskita ke Hutama Karya. Dengan begitu, Waskita Karya nantinya akan menjadi anak usaha dari Hutama Karya.

"Setelah restrukturisasi, Hutama Karya akan menjadi induk usaha Waskita untuk memberikan sustainability proyek Waskita ke depan. Inbreng kami usahakan selesai awal tahun depan, tapi kalau misalkan memungkinkan bahhkan bisa lebih cepat," tutup Tiko.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Advertisement

Bagikan Artikel: