Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja menyelesaikan kegiatan kunjungan kerjanya ke Kenya dalam rangka membahas sejumlah kerja sama bilateral. Salah satu prioritas kerja sama Jokowi adalah di bidang investasi.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi. Dia berujar, keinginan Indonesia untuk melakukan investasi, joint development, joint venture, cukup besar di Kenya, termasuk di bidang energi.
Baca Juga: Kunjungi Kenya, Jokowi Bawa Oleh-oleh 15 Kerja Sama Pemerintah, BUMN, dan Swasta
Retno mengungkapkan, dalam kunjungan kali ini, kerja sama investasi di bidang energi diperkuat, antara lain:
- Pertamina Geothermal Energy (PGE) dengan Geothermal Development Company (GDC) senilai US$1,5 miliar; dan
- Pertamina Geothermal Energy (PGE) dengan Africa Geothermal International Limited (AGIL) senilai US$700 juta.
"Kerja sama semacam ini sangat penting untuk membuka jalan bagi kerja sama energi lain, termasuk kerja sama di sektor hulu dan kerja sama di bidang energi baru terbarukan," kelas Retno, dikutip dari keterangan resmi, Selasa (22/8/2023).
Sebagai informasi, saat ini Pertamina juga sedang melakukan kerja sama di sektor hulu untuk migas dengan Guma Group. Lebih lanjut, Retno mengatakan, untuk melindungi investasi dua negara, Jokowi mengusulkan agar kedua negara segera mulai membahas Bilateral Investment Treaty.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement