Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

SKK Migas Sebut Gas Alam Dominasi Hasil Kegiatan Eksplorasi di Indonesia

SKK Migas Sebut Gas Alam Dominasi Hasil Kegiatan Eksplorasi di Indonesia Kredit Foto: Antara/Indrayadi TH
Warta Ekonomi, Jakarta -

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat, dalam satu dekade terakhir, gas alam mendominasi hasil kegiatan eksplorasi di Indonesia. 

Wakil Kepala SKK Migas, Nanang Abdul Manaf mengatakan, lebih dari 50 persen sumur eksplorasi yang dibor menemukan cadangan gas baru, bahkan di tahun 2022 success ratio mencapai 81 persen dan hingga semester I-2023 success ratio mencapai 100 persen. 

"Sementara 70 persen dari total Plan of Development (PoD) yang diajukan merupakan pengembangan lapangan gas," ujar Nanang dalam Media Briefing dengan tema Industri Migas Sangat Vital Bagi Pertumbuhan Ekonomi dan Transisi Energi, Rabu (23/8/2023).

Baca Juga: Digadang Jadi Energi Alternatif, Industri Gas Nasional Hadapi Sejumlah Masalah 

Nanang mengatakan, mengacu pada BP Outlook 2021, Reserves to Production gas Indonesia dua kali lebih besar dibandingkan minyak bumi. Potensi gas harus segera diproduksikan, sehingga kekhawatiran potensi menjadi net importir gas pada 2042 tidak terjadi.

"Produksi gas terus meningkat memenuhi kebutuhan domestik hingga mampu mendukung pencapaian target Net Zero Emission di 2060,” ujarnya. 

Lanjutnya, dari sisi salur gas, alokasi gas untuk domestik terus mengalami peningkatan dalam 10 tahun terakhir. Bahkan sejak 2012, porsi salur gas bagi sektor domestik lebih besar dibandingkan alokasi untuk ekspor.

Nanang menyebut, hingga Juni 2023, produksi gas nasional yang dialokasikan untuk domestik di tahun ini mencapai 3.636,82 BBTUD. Sementara porsi gas yang diekspor mencapai 1.960,71 BBTUD. 

"Pemerintah berkomitmen untuk terus memenuhi kebutuhan dalam negeri, di mana salur gas untuk domestik saat ini sudah mencapai 65 persen,” ujarnya. 

Baca Juga: Gas Punya Potensi Besar sebagai Energi dalam Fase Transisi Menuju NZE

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: