Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengenal Kelainan Tulang pada Anak dan Tantangan Dokter Ortopedi Anak yang Langka: Hanya 22 Orang se-Indonesia

Mengenal Kelainan Tulang pada Anak dan Tantangan Dokter Ortopedi Anak yang Langka: Hanya 22 Orang se-Indonesia Kredit Foto: Ist

Selain pemberian suplemen, kelainan tulang pada anak juga bisa ditangani dengan program rehabilitasi medik dengan melatih tulang si kecil agar bisa berfungsi dengan baik. Dengan kolaborasi pengobatan-pengobatan tersebut, maka si kecil biasanya tidak perlu melakukan tindakan operatif untuk mengobati kelainan tulangnya.

Akan tetapi apabila kondisi tulang si kecil telah mengalami perubahan signifikan yang tidak bisa ditangani dengan obat, mungkin pengobatan operatif harus dilakukan untuk mengurangi risiko dari kelainan tersebut dan membantu memposisikan tulang mereka agar bisa berkembang dengan baik seiring mereka tumbuh dewasa nanti. Metode ini juga biasanya diikuti dengan program rehabilitas medik untuk membantu mereka melatih dan mengembalikan fungsi tulang mereka.

Cegah Kelainan Tulang pada Anak

Perubahan gaya hidup seperti pola makan juga harus diterapkan demi membantu si kecil mendapatkan kebutuhan nutrisinya, terutama vitamin D untuk membantu membentuk kekuatan tulang si kecil pada saat proses pertumbuhan. Berjemur dengan rutin di bawah matahari biasanya dianjurkan karena matahari adalah sumber vitamin D terbesar yang bisa didapatkan oleh si setiap orang. 

Namun apabila anak sudah didiagnosa atau memiliki risiko kelainan tulang maka berjemur di bawah matahari saja mungkin tidak akan mencukupi kebutuhan nutrisi mereka, sehingga asupan suplemen vitamin D dan kalsium mungkin akan direkomendasikan oleh Dokter Spesialis Anak untuk memastikan kebutuhan nutrisi si kecil bisa terpenuhi. 

Jangan lupa juga untuk berkonsultasi mengenai kesehatan tulang si kecil dengan Dokter Ortopedi Konsultan Pediatrik secara rutin untuk menurunkan risiko mereka dari kelainan tulang.

Dokter Orthopedi Anak yang Hanya 22 Orang di Indonesia

Dokter Orthopedi Anak menjadi sangat langka di Indonesia lantaran saat itu belum adanya sekolah yang khusus fokus ke orthopedi anak.

Hal ini diungkap oleh dr. Patar Parmonangan Oppusunggu, Sp.OT (K) Dokter Spesialis Orthopedi, Konsultan Pediatrik Eka Hospital BSD.

"Belum ada sekolahnya di Indonesia, dan baru ada beberapa tahun terakhir. Tapi yang ada sekarang itu kebanyakan sekolah di luar negeri dan saya sendiri di Mumbai, India," ucapnya saat Media Gathering Eka Hospital BSD, di Serpong, Kota Tangsel, Rabu (23/8/2023).

Diketahui hingga saat ini hanya ada total 22 orang dokter orthopedi anak di Indonesia.

"Itupun tidak di semua provinsi ada dan ada di beberapa kota besar lebih dari satu seperti Jakarta ada 4 orang, Medan ada dua orang, dan Banten ada 1 orang," ucap dr. Patar Parmonangan.

Ia juga mengungkapkan bahwa menjadi dokter orthopedi anak harus mencintai anak-anak dan juga harus menenangkan dan memberi pemahaman dua sosok yaitu orang tua dan anak itu sendiri.

"Tentunya membujuk anak untuk bisa diperiksa saja bisa memakan waktu, jadi menjadi dokter orthopedi anak itu harus cinta anak-anak dan cinta pekerjaan, kalau tidak begitu tentu tidak akan sukses. Karena mengobati anak-anak akan sangat tricky," papar dia.

dr. Patar Parmonangan menyebut bahwa kelainan tulang pada anak bisa sembuh 100 persen lantaran sel anak masih dalam tahap pertumbuhan.

Akan tetapi, pertumbuhan di anak bisa saja menjadi teman dalam proses penyembuhan, dan juga menjadi musuh.

"Pertumbuhan anak kadang bisa membuat kelainan sembuh sendiri tergantung diagnosa dan penanganan dan juga kadang ada kondisi dimana pertumbuhan anak membuat kelainan tulang bergerak menjadi jelek. Tentunya proses tersebut akan terus dipertimbangkan untuk proses selanjutnya," ucapnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: