Elektabilitas Anies Baswedan Merosot di Litbang Kompas, Demokrat Ungkap Faktor Penyebabnya
Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief, menilai deklarasi menjadi faktor utama yang membuat elektabilitas calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, merosot dalam berbagai hasil survei.
Hal ini menyusul hasil survei Litbang Kompas yang mencatat perolehan head to head para kandidat capres. Adapun, head to head elektabilitas menempatkan Ganjar Pranowo per Agustus 2023 di angka 60,1 persen, sementara Anies Baswedan berada di 39,9 persen.
Baca Juga: Anies Baswedan Minta Pasal Karet UU ITE Direvisi: Kritik Jangan Dianggap Kriminal
Dalam simulasi head to head dengan Prabowo Subianto, elektabilitas Ganjar Pranowo tertinggal tipis. Adapun perolehannya, yakni Ganjar Pranowo 47,1 persen dan Prabowo Subianto 52,9 persen.
Sementara, dalam head to head dengan Prabowo Subianto, elektabilitas Anies Baswedan tercatat kalah dengan selisih yang cukup jauh, yakni masing-masing 65,2 persen dan 34,8 persen.
Andi menyakini elektabilitas Anies Baswedan akan menunjukkan tren positif jika deklarasi calon wakil presiden (cawapres) segera dilakukan. Oleh karenanya, merosotnya elektabilitas Anies dipicu karena deklarasi yang dinilai lambat.
"Ya nanti kalau sudah deklarasi berpasangan mudah-mudahan naiklah. Masalahnya itu kok. Masalahnya karena belum ada deklarasi aja," kata Andi saat ditemui di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (24/8/2023).
Bahkan, Andi juga menyebut elektabilitas Anies akan mampu bersaing dengan kandidat lainnya. Pasalnya, deklarasi itu memacu mesin partai bergerak.
"Kalau sudah deklarasi nanti bisa bersaing. Kan semua mesin bergerak nanti," tandasnya.
Hal senada juga disampaikan Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan. Dia menyebut elektabilitas Anies Baswedan akan meningkat setelah deklarasi cawapres dilakukan.
Baca Juga: Anies Baswedan Akui Sempat Tirakat ke 26 Kabupaten/Kota
Oleh sebab itu, kata Syarief, Partai Demokrat terus meminta Anies untuk segera mendeklarasikan cawapresnya segera mungkin.
"Ya justru itu karena tidak dideklarasikan siapa cawapresnya. Makanya Demokrat mendorong agar segera dilakukan," kata Syarief saat ditemui wartawan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (24/8/2023).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement