Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Depan ASEAN, Sri Mulyani Bocorkan Jurus RI Gaet Hati Investor untuk Bangun Infrastruktur

Di Depan ASEAN, Sri Mulyani Bocorkan Jurus RI Gaet Hati Investor untuk Bangun Infrastruktur Kredit Foto: Biro KLI Kemenkeu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan tiga hal penting untuk mewujudkan infrastruktur berkelanjutan sekaligus menarik pembiayaan investasi di seluruh wilayah ASEAN.

Hal itu disampaikan Sri Mulyani di depan para Menkeu negara-negara ASEAN dalam event High Level Dialogue on Promoting Sustainable Infrastructure Development di Hotel Mulia, Jakarta. Sri Mulyani mengatakan, tiga hal yang ia nilai penting tersebut mencakup kerangka kebijakan, persiapan, dan kolaborasi antarpemangku kepentingan. 

Baca Juga: Menuju KTT ASEAN, Sri Mulyani Ungkap 5 Hasil Rapat Menkeu dan Menkes Se-ASEAN

"Pertama, lingkungan yang mendukung, ini berkaitan dengan kebijakan. Jika Anda bisa merancang kebijakan yang tepat, Anda akan mampu menarik pendanaan yang tepat dan merealisasikan suatu proyek infrastruktur," ujarnya, dikutip Jumat (25/8/2023).

Kedua, Sri Mulyani menuturkan bahwa persiapan dalam merancang proyek infrastruktur juga menjadi hal yang tak kalah penting.

"Kita selalu mengatakan bahwa infrastruktur itu penting. Tapi sebenarnya, proses perancangan dan penyiapan sebelum mengeksekusi pembangunan infrastruktur justru menjadi bagian yang paling penting," jelasnya.

Menurutnya, banyak negara menghadapi permasalahan dalam menyusun pipeline yang tepat bagi proyek-proyek infrastrukturnya. Proyek air bersih, pembangunan jalan, jaringan listrik, dan telekomunikasi seluruhnya membutuhkan persiapan yang matang.

"Khususnya jika Anda mempertimbangkan aspek lingkungan, aspek sosial, dan juga isu manajemen risiko," imbuhnya.

Ketiga, lanjut Sri Mulyani, ialah kolaborasi antarpemangku kepentingan menjadi hal yang juga perlu mendapat perhatian. Hal itu karena skema dan sumber pendanaan investasi seringkali melibatkan banyak pihak.

"Sehingga Anda harus mampu berkolaborasi dengan tidak meningkatkan biaya transaksi, tetapi justru menyederhanakan proses yang ada," terang Bendahara Negara itu.

Oleh karenanya, Sri Mulyani mengajak para pemangku kepentingan di negara ASEAN untuk bersinergi dalam mewujudkan tata kelola yang baik sekaligus efisien sehingga berbagai proyek infrastruktur dapat dijalankan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: