Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Depan Petinggi BRICS, Jokowi Ajak Negara Berkembang Bersatu Lawan Diskriminasi

Di Depan Petinggi BRICS, Jokowi Ajak Negara Berkembang Bersatu Lawan Diskriminasi Kredit Foto: Sekretariat Presiden
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri rangakaian pertemuan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-15 di Sandton Convention Center, Johannesburg.

Dalam sesi BRICS-Africa Outreach and BRICS Plus Dialogue, Jokowi menekankan pentingnya negara-negara berkembang bersatu untuk memperjuangkan hak-hak mereka.

Jokowi mengatakan segala bentuk diskriminasi terhadap upaya kemajuan negara-negara berkembang harus dihilangkan, serta kerja sama yang setara dan inklusif harus terus didorong.

Baca Juga: Dunia di Ambang Krisis Geopolitik: Sebuah Refleksi dari KTT BRICS di Afrika Selatan

Dia juga menyoroti ketidakadilan dalam tatanan perekonomian dunia yang meningkatkan kesenjangan pembangunan ekonomi antara negara berkembang dan negara lainnya, yang menyebabkan penderitaan bagi rakyat.

"Diskriminasi perdagangan harus kita tolak. Hilirisasi industri tidak boleh dihalangi. Kita semuanya harus terus menyuarakan kerja sama yang setara dan inklusif," tegas Jokowi, di hadapan para pemimpin negara anggota BRICS dan sejumlah pemimpin negara lainnya, dikutip Jumat (25/8/2023).

Kepala Negara itu dengan tegas menyatakan situasi ini harus segera diselesaikan dan negara-negara anggota BRICS memiliki peran penting dalam memperjuangkan keadilan pembangunan global.

Usai menghadiri KTT BRICS, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Indonesia akan mempertimbangkan keikutsertaannya sebagai anggota BRICS.

Jokowi menyebut hubungan Indonesia dengan negara-negara anggota BRICS, khususnya dalam bidang ekonomi, telah sangat baik. 

Baca Juga: Telan Anggaran hingga Rp948 M, Presiden Jokowi Resmikan SPAM Regional Medan-Binjai-Deli Serdang

Namun, dia juga menjelaskan bahwa proses keanggotaan BRICS melibatkan pengajuan surat "expression of interest," yang belum dilakukan oleh Indonesia hingga saat ini.

Jokowi menegaskan keputusan mengenai keanggotaan BRICS akan dipertimbangkan secara matang dan tidak akan diambil secara tergesa-gesa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: