PCNU Trenggalek angkat suara terkait pro dan kontra tambang di Trenggalek, Jawa Timur. Hal tersebut disampaikan buntut penolakan tambang di Trenggalek, beberapa waktu lalu sekelompok warga melakukan aksi secara langsung di mana PCNU Trenggalek merasa dirugikan dengan pemberitaan yang seakan-akan mendukung penolakan tambang.
PCNU Trenggalek menegaskan pihaknya tidak ikut-ikut perihal pro-kontra polemik tersebut. Ketua PCNU Trenggalek, Agus Yusuful Hamdani, menegaskan pihaknya sama sekali tidak berada posisi memihak pendukung maupun penolak tambang.
"NU tidak berposisi pada pihak-pihak itu, NU hadir sebagai pengayom semua lapisan. Sebab realitas di masyarakat pro-kontra semua kebanyakan juga warga NU," kata Ketua PCNU Trenggalek Agus Yusuful Hamdani, kemarin.
Pihaknya mempersilakan warga NU yang juga sebagai warga berbangsa bernegara untuk menyampaikan aspirasi maupun pilihan keputusan pandangan-pandangan sesuai koridor hukum. NU memberi saran ketika memperjuangkan prinsip, memperjuangkan pendirian, untuk diperjuangkan dengan cara yang baik.
Kiai muda Pengasuh Pondok Pesantren Hidayatullah Pule Trenggalek ini memberikan jalan tengah dan imbauan supaya masyarakat tidak mudah terpancing sehingga menimbulkan kegaduhan. Suasana yang kondusif harus tetap dijaga, serta tidak membawa atribut-atribut kemasyarakatan yang sebagai pengayom ke semua lapisan.
"Saya menyarankan jika memang memperjuangkan hak, sepatutnya memperjuangkan atas nama pribadi yaitu sebagai warga. Jangan malah mengatasnamakan sebuah institusi yang institusi. Sebab itu berfungsi sebagai pengayom pengayom semua lapisan," jelasnya.
Kendati demikian, Gus Yusuf tidak melarang bagi yang memiliki keputusan untuk disampaikan, sebab ia menilai hal itu merupakan hak masyarakat. Namun, ia mengingatkan jangan melakukan upaya-upaya yang kemudian membentuk membenturkan pihak antara satu dengan yang lain.
Baca Juga: Tekan Emisi dari Kegiatan Pertambangan, PTBA Operasikan Hybrid Dump Truck hingga Bus Listrik
"Sekali lagi, NU tidak berada di pihak tetapi di antara pihak. Sehingga NU hadir mengayomi semua lapisan dan menjaga kerukunan menjaga keragaman," ulasnya.
Perlu diketahui, dikutip dari laman resmi perusahaan, izin tambang Area izin eksplorasi PT Sumber Mineral Nusantara memiliki luas sebesar 12.813 hektare. Sementara di dalam area sebesar 12.813 hektare ini, perusahaan memiliki lima prospek utama, yaitu Sumber Bening, Sentul, Buluroto, Jerambah, dan Singgahan. Kelima prospek ini merupakan prospek emas epithermal dan porphyry.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement