Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Airlangga Bertemu Mendag Selandia Baru, Bahas Nasib RI di OECD hingga Kerja Sama Penerbangan

Airlangga Bertemu Mendag Selandia Baru, Bahas Nasib RI di OECD hingga Kerja Sama Penerbangan Kredit Foto: Kemenko Bidang Perekonomian
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Menteri Perdagangan dan Pertumbuhan Ekonomi Selandia Baru, Rino Tirikatene, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta.

Diketahui, kedua Menteri membahas berbagai kerja sama ekonomi strategis bilateral dan saling dukung dalam berbagai forum internasional maupun kawasan. Termasuk, mendukung bergabungnya Indonesia sebagai anggota Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) serta mendukung kemajuan perundingan Indo-Pasifik Economic Framework (IPEF).

Baca Juga: Menko Airlangga: ASEAN Jadi Kawasan Paling Stabil di Indo-Pasifik dalam 25 Tahun Terakhir

Pada pertemuan tersebut, Airlangga menyampaikan bahwa melalui implementasi kerja sama ekonomi yang lebih pragmatis dan praktis, diharapkan kerja sama dagang yang komprehensif antarkedua negara dapat terwujud. Salah satu kerja sama yang dapat dijalin dan diperkuat ialah kerja sama sertifikat halal.

"Kita perlu mendorong untuk segera disepakati kerja sama Mutual Recognition Agreement (MRA) untuk produk halal dengan Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN) di Selandia Baru," tegas Airlangga, dikutip dari keterangan resmi, Selasa (29/8/2023).

Perlu diketahui bahwa Selandia Baru merupakan salah satu mitra dagang penting bagi Indonesia dengan nilai perdagangan antara kedua negara mencapai US$2,13 miliar pada tahun 2022 atau meningkat sebesar 26,80% dari tahun sebelumnya.

Indonesia dan Selandia Baru saat ini berambisi untuk meningkatkan kerja sama bilateral sebagai implementasi Plan of Action of the Indonesia-New Zealand Comprehensive Partnership for the period of 2020-2024 yang telah terjalin sejak 2018. 

Serangkaian target telah ditetapkan, termasuk peningkatan perdagangan bilateral sebesar NZ$4 miliar pada tahun 2024, kerja sama UMKM, teknologi digital, partisipasi perempuan, pendidikan, dan energi terbarukan, komitmen untuk pengurangan dan mitigasi dampak perubahan iklim, serta implementasi Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: