Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tunjukkan Dukungan terhadap Program Pemerintah, Simak Rangkaian Komitmen Bukit Asam!

Tunjukkan Dukungan terhadap Program Pemerintah, Simak Rangkaian Komitmen Bukit Asam! Kredit Foto: PTBA
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pada semester pertama tahun 2023, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berhasil memperoleh keuntungan sebesar Rp2,77 triliun. Meskipun nominalnya mengalami penurunan hingga 54,92% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, kinerja keuangan perusahaan batu bara tersebut tetap terbilang impresif.

Perlu diketahui bahwa Bukit Asam berkomitmen untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam mendorong hilirisasi batu bara dan menjaga ketahanan energi nasional. Perusahaan tersebut juga sudah memperoleh izin kawasan industri berbasis batu bara di Tanjung Enim dengan lahan seluas 585 hektare.

Saat ini, Bukit Asam sedang dalam proses menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan telah menyediakan tempat untuk membangun industri hilirisasi yang bekerja sama dengan mitra potensial.

Baca Juga: Walau Turun, Bukit Asam Tetap Cetak Laba Sebesar Rp2,77 Triliun!

Tak hanya itu, Bukit Asam turut melakukan ekspansi bisnis perusahaan ke sektor energi baru dan terbarukan. Selain melakukan transformasi melalui diversifikasi bisnis, perusahaan tersebut juga melakukan sinergi dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) dalam mengembangkan PLTS berkapasitas 400 Kilowatt-peak (kWp) di jalan tol Jasa Marga Group.

Sebelumnya, Bukit Asam telah membangun PLTS di Bandara Soekarno Hatta melalui kerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero). PLTS tersebut terdiri atas 720 solar panel sistem dengan photovoltaics berkapasitas maksimal 241 kWp yang terpasang di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC). PLTS ini telah beroperasi penuh sejak 1 Oktober 2020. 

Sebagai informasi tambahan, dalam rangka mendukung pemerintah mencapai target Net Zero Emission pada 2060, Bukit Asam menerapkan praktik pertambangan yang baik (Good Mining Practice) dengan program-program dekarbonisasi. Per Desember 2022, areal reklamasi perusahaan tersebut sudah mencapai 2.151,84 hektare. Pada lahan itu, telah ditanam 2.689.800 batang pohon yang terdiri atas sengon, jati, mahoni, dan masih banyak lagi.

Selain itu, Bukit Asam telah menjalankan sejumlah program untuk mendukung dekarbonisasi. Dari sisi operasional, perusahaan menerapkan Eco Mechanized Mining, yakni mengganti peralatan pertambangan yang menggunakan bahan bakar fosil menjadi elektrik.

Beberapa alat berbasis listrik yang telah digunakan Bukit Asam di antaranya ekskavator listrik berjenis Shovel PC-3000, dump truck sekelas 100 ton hybrid (diesel dan listrik), dan pompa tambang berbasis Listrik. Bukit Asam juga telah mengoperasikan bus listrik di Pelabuhan Tarahan dan Unit Pertambangan Tanjung Enim. 

Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) Gandeng China Huadian Kembangkan Energi Terbarukan

Perusahaan ikut menerapkan E-Mining Reporting System, yaitu sistem pelaporan produksi secara real time dan daring sehingga mampu meminimalkan pemantauan konvensional yang menggunakan bahan bakar. Program-program dekarbonisasi ini merupakan bagian dari roadmap manajemen karbon Bukit Asam hingga tahun 2050 yang akan terus dilaksanakan dan dikembangkan secara berkelanjutan di setiap lini perusahaan untuk memberikan hasil yang optimal. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: