Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cerita Managing Director Asia Pasifik Kaspersky Pertahankan Inovasi untuk Konsumen Indonesia

Cerita Managing Director Asia Pasifik Kaspersky Pertahankan Inovasi untuk Konsumen Indonesia Kredit Foto: Nadia Khadijah Putri

Di paruh pertama tahun 2023 ini, apa strategi Kaspersky untuk menarik minat pelanggan di Indonesia? Dan apa targetnya? 

Saat ini, Kaspersky telah mengatur ulang perlindungan tingkat konsumen “di luar AV” dan menguraikan pendekatan baru serta visi evolusinya untuk tahun-tahun mendatang. Target kami akan selalu sama, yaitu mendukung seluruh pelanggan kami agar dapat beraktivitas dengan aman di tengah digitalisasi, mulai dari level individu, UMKM dan UKM, hingga bisnis dan organisasi berskala besar.

Selain itu, baru-baru ini kami bangga telah meluncurkan sejumlah pengembangan solusi kami ke seluruh dunia termasuk pelanggan kami di Indonesia. Untuk sektor bisnis ke pelanggan (B2C), kami memiliki paket berlangganan kaya fitur seperti Kaspersky Premium, yang melengkapi semua kemampuan sebelumnya dengan menyertakan perlindungan identitas digital dan dukungan teknis premium.

Sementara itu, untuk sektor bisnis ke bisnis (B2B), Kaspersky juga menghadirkan solusi terbarunya untuk tahun ini yaitu XDR dengan kemampuan beradaptasi untuk segala bentuk dan ukuran organisasi. Platform yang ini juga diperkaya dengan data intelijen ancaman yang andal dari KSN untuk kemampuan deteksi yang lebih baik.

Tidak hanya itu, keamanan siber adalah bidang yang terus berkembang, dan menghadapi ancaman terkini bisa menjadi tugas yang menakutkan dan mungkin membebani. Mengevaluasi postur keamanan organisasi kami, mengidentifikasi kerentanan, dan mengembangkan rekomendasi untuk perbaikan adalah indikator penting untuk menjaga kami, sebagai perusahaan keamanan siber, tetap berada di benteng terbaik kami.

Kami di Kaspersky juga terus menerapkan upaya ini untuk dapat membentengi infrastruktur dari ancaman yang canggih.

Untuk regional Indonesia, bagaimana Anda dan tim terus mengedukasi masyarakat soal pentingnya keamanan siber? 

Di Kaspersky, kami selalu menggaungkan “Cyber Hygienes” yang berarti mengadopsi pola pikir dan kebiasaan yang berpusat pada keamanan yang membantu individu dan organisasi untuk mengurangi potensi pelanggaran daring (online). Prinsip dasar ini menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari.

Dan Cyber Hygienes ini bukan lagi hanya tentang kesadaran siber. Membangun rutinitas seputar Cyber Hygienes akan membantu mencegah penjahat siber melakukan pelanggaran keamanan atau mencuri informasi pribadi. Ini juga akan membantu Anda tetap mendapatkan informasi terkini tentang perangkat lunak dan sistem operasi.

Misalnya, 70% penduduk di Asia Tenggara percaya bahwa solusi keamanan diperlukan untuk melindungi ponsel mereka dari serangan siber. Hanya 26% yang telah mengaktifkan solusi keamanan perangkat mereka. Hal ini menunjukkan kesadaran sebenarnya sudah ada, namun pelaksanaannya masih kurang. Ketika kami terus mendalami ekosistem digital, melindungi interaksi kita semua dengan dunia siber menjadi semakin penting, karena semakin banyak aspek aktivitas kita sehari-hari yang bergantung pada online.

Nah di Kaspersky, kami memanfaatkan kekuatan yang dapat kami manfaatkan melalui inovasi teknologi sekaligus memastikan bahwa teknologi baru ini aman. 

Memimpin Kaspersky untuk Asia Pasifik yang penduduknya dinamis, bagaimana Anda dan tim selalu saling merangkul dan bekerja sama? 

Teknologi dan digitalisasi akan terus berkembang serta risiko ancaman yang menghadang, namun kami harus selangkah lebih maju. Baik pengguna maupun perusahaan tidak bisa mengandalkan antivirus tradisional yang saat ini masih menjadi andalan untuk menghadapi ancaman dan serangan siber.

Selain itu, keamanan siber adalah bidang yang terus berkembang, dan menghadapi ancaman terkini bisa menjadi tugas yang berat. Penilaian keamanan siber adalah bagian penting dari strategi keamanan organisasi mana pun. Hal ini melibatkan evaluasi postur keamanan organisasi Anda, mengidentifikasi kerentanan, dan mengembangkan rekomendasi untuk meningkatkan postur keamanan Anda. Bahkan, kami di Kaspersky juga terus menerapkan upaya tersebut untuk dapat membentengi infrastruktur dari ancaman yang canggih.

Kedua, memahami secara menyeluruh ancaman-ancaman siber yang umum juga sama pentingnya. Dengan mengidentifikasi potensi kerentanan, kita semua dapat mengembangkan rencana untuk mengatasinya dan tetap terlindungi dari ancaman siber.

Dan terakhir, kembangkan rencana remediasi*. Hal ini penting untuk mengatasi kerentanan dan kelemahan yang teridentifikasi.

*Dilansir dari laman Logsign pada Kamis (31/8/2023), remediasi merupakan penanganan pelanggaran dan membatasi jumlah kerusakan yang beroptensi ditimbulkan oleh pelanggaran terhadap sebuah bisnis.

Pesan Anda untuk masyarakat Indonesia agar menjadi yang terdepan dalam keamanan siber?

Saat ini, sebaiknya lebih banyak bertindak daripada sebelumnya, penting untuk memahami bahwa perlindungan data adalah tanggung jawab bersama. Pengguna, perusahaan, dan regulator harus mengambil langkah-langkah untuk memperkuat pertahanan terhadap keamanan data kita semua.

Untuk lebih membangun kemampuan keamanan siber negara, bukalah kolaborasi antara organisasi publik dan swasta. Gotong royong adalah sangat mendesak demi mewujudkan transparansi, meningkatkan kepercayaan, dan membangun dunia maya yang lebih aman dan andal.

Untuk bisnis, pastikan Anda mengambil langkah-langkah untuk melindungi perusahaan Anda dari jenis serangan siber yang mengakibatkan kebocoran data finansial adalah satu hal yang sangat penting Anda lakukan. Namun, bukan hanya bisnis saja yang terkena risiko – semua sektor dapat menjadi sasaran dan menanggung risiko kerugian finansial yang besar.

Kami di Kaspersky selalu memainkan peran kami untuk menjaga keamanan semua orang dan membantu pengguna untuk melawan ancaman yang semakin meningkat, sehingga pengguna dapat merasakan dunia online dengan rasa aman dan nyaman.

Baca Juga: Bagaimana ChatGPT Dapat Jadi Pawang Pelindung Keamanan Siber?

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: