Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Memahami Penulisan dan Sejarah Aksara Jawa Secara Lengkap

Memahami Penulisan dan Sejarah Aksara Jawa Secara Lengkap Kredit Foto: Antara/Ardiansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aksara Jawa adalah sebuah sistem tulisan unik dan memiliki sejarah yang kaya di Indonesia. Selain sebagai sarana komunikasi, aksara Jawa juga mengandung makna budaya, sejarah, dan kepercayaan masyarakat Jawa. 

Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang penulisan dan sejarah aksara Jawa yang dilansir dari situs resmi Kompiwin. Berikut penjelasan sejarahnya yang menarik dan bermakna.

Mengenal Aksara Jawa: Simbol Kebudayaan

Aksara Jawa adalah bentuk tulisan yang memiliki ciri khas tersendiri. Setiap aksara memiliki bentuk geometris dan melengkung yang mencerminkan keindahan estetika Jawa. Aksara Jawa memiliki total 20 aksara vokal dan 32 aksara konsonan. Kombinasi dari aksara-aksara ini membentuk berbagai kata dan frasa dalam bahasa Jawa.

Penulisan Aksara Jawa

Aksara Jawa memiliki dua bentuk, yaitu bentuk baku dan bentuk sandangan. Bentuk baku digunakan di awal kata, sedangkan bentuk sandangan digunakan di tengah atau akhir kata.

Raras

Raras adalah tata cara penulisan aksara Jawa. Aksara ditulis dari kiri ke kanan, dan baris-baris tulisan membentuk kolom-kolom vertikal.

Baca Juga: Wamenparekraf: 'Solo International Performing Arts 2023' Promosikan Wisata Budaya

Pasangan Aksara

Beberapa aksara Jawa dapat membentuk pasangan yang memiliki arti khusus. Contohnya, pasangan aksara "ra" dan "sa" membentuk aksara "rsa" yang melambangkan kesucian.

Sejarah Aksara Jawa: Warisan Budaya yang Berharga

Sejarah aksara Jawa dapat dilacak kembali hingga masa klasik di Jawa Tengah dan Timur pada abad ke-9 hingga ke-14. Pada masa itu, aksara Jawa digunakan untuk menuliskan berbagai teks seperti naskah sastra, kitab keagamaan, serta prasasti. Penggunaan aksara ini adalah bukti kejayaan peradaban Jawa pada masa tersebut.

Pengaruh Agama dan Perkembangan

Seiring berjalannya waktu, pengaruh agama dan perubahan sosial-politik mempengaruhi penggunaan aksara Jawa. Penyebaran Islam di Pulau Jawa membawa perubahan dalam preferensi penggunaan aksara. Meskipun penggunaannya menurun, aksara Jawa tetap relevan dalam budaya dan kesusastraan.

Pelestarian dan Penerapan Modern

Pelestarian aksara Jawa menjadi perhatian utama. Pendidikan formal di Jawa mendorong pemahaman aksara Jawa, dan banyak seniman dan kaligrafer modern yang menggunakan aksara ini sebagai bentuk ekspresi seni.

Baca Juga: Lakukan Percampuran Budaya untuk Wujudkan Pemuda Berkarakter Pancasila di Dunia Digital

Kesimpulan

Aksara Jawa adalah jendela ke dalam kekayaan budaya, sejarah, dan spiritualitas masyarakat Jawa. Penulisan aksara Jawa memiliki ciri khas tersendiri dan mengandung makna mendalam.

Sejarahnya mencerminkan perjalanan peradaban Jawa dari masa ke masa. Dengan upaya pelestarian dan penerapan modern, aksara Jawa lengkap akan terus menjadi sumber inspirasi dan warisan budaya yang patut diapresiasi dan dilestarikan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: