Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bahas Pembayaran QR Antarnegara, Xendit: Sektor Swasta Perlu Bekerja Sama

Bahas Pembayaran QR Antarnegara, Xendit: Sektor Swasta Perlu Bekerja Sama Kredit Foto: Nadia Khadijah Putri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Co-Founder dan Chief Operations Officer Xendit, Tessa Wijaya memaparkan soal pembahasan QR untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia dan pembayaran QR antarnegara di acara Bloomberg CEO Forum Asia Tenggara di Jakarta pada Rabu (6/9/2023). Lantas apa tanggapannya? 

Mulanya, Tessa menjawab pertanyaan moderator terkait kesiapan UMKM dan pengguna ritel menggunakan pembayaran QR antarnegara. Menurutnya, agar masyarakat dapat menggunakan QR di berbagai negara, tidak hanya memerlukan standardisasi, keterbukaan, kolaborasi pemerintah, tetapi juga sektor swasta.

“Jadi untuk mencapai titik di mana pedagang benar-benar menerima pembayaran QR atau pembeli melakukan pembayaran ketika mengunjungi Filipina, saya pikir akan butuh lebih banyak orang untuk bekerja sama. Artinya tentang standardisasi, keterbukaan mereka, dan ini bukan hanya tentang kerja sama antara pemerintah, tetapi juga sektor swasta perlu bekerja sama,” beber Tessa. 

Baca Juga: Pengerukan Nikel yang Cepat Terkendala ESG, Begini Respons Anak Buah Luhut

Tidak hanya itu, Tessa mengakui bahwa sistem pembayaran sangatlah kompleks, memiliki banyak lapisan dan pemain, bahkan membutuhkan infrastruktur kode QR itu sendiri. 

“Namun, menurut saya, apa yang dilakukan oleh lima negara di Asia Tenggara, yang saat ini saya pikir sudah berkomitmen membangun infrastruktur kode QR yang baru merupakan awal yang sangat luar biasa,” tambah Tessa.

Menurut Tessa, hadirnya pembayaran QR antarnegara atau cross-border yang dilakukan pemerintah Indonesia dapat berperan sebagai akseleran atau katalis. Tepat pada Agustus lalu, Bank Indonesia meresmikan QRIS Tuntas, yang dapat diimplementasikan antar negara, baik itu di Thailand, Malaysia, dan Singapura.

Sementara itu, selama masa Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN September tahun ini, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan konektivitas antarnegara ASEAN diperlukan dan dapat diwujudkan melalui sistem pembayaran QR regional.

Baca juga: Efisien dan Universal, Menko Airlangga Dorong Penggunaan Sistem Pembayaran QR di ASEAN

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: