Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Strategi Peneliti Senior Kaspersky Dorong Keamanan Digital dan Perempuan Bekerja di Bidang Keamanan

Strategi Peneliti Senior Kaspersky Dorong Keamanan Digital dan Perempuan Bekerja di Bidang Keamanan Kredit Foto: Nadia Khadijah Putri

Indonesia adalah target ancaman siber atau bahkan serangan malware, bagaimana Anda dan tim melibatkan diri di kasus tersebut dan membantu pengguna untuk tetap waspada? 

Jadi, ya, kami telah melihat banyak serangan yang menargetkan Indonesia. Dalam banyak kasus, hal pertama yang kami lakukan adalah menerapkan dan meningkatkan deteksi pada produk kami. Jadi serangan itu diblokir, sehingga tidak ada lagi pengguna yang terkena dampak serangan itu.

Dan hal berikutnya yang diperlukan, misalnya, meningkatkan penyelidikan, kami berhubungan dengan para penegak hukum. Kami bertugas bersama polisi di negara tersebut, dengan organisasi lainnya juga. Namun saya tidak yakin soal badan penegak hukum di Indonesia seperti apa. Tetapi kami berkolaborasi dengan mereka, dengan organisasi-organisasi yang merespons masalah keamanan di berbagai negara. 

Dan juga, kami memiliki banyak kolaborasi dengan pemerintah melalui departemen hubungan pemerintahan perusahaan kami [Kaspersky]. Jadi jjika kami mendeteksi atau menangani serangan yang menyangkut suatu negara di tingkat pemerintahan, kami akan menghubungi mereka dan berbagi pengetahuan dengan mereka.

Itu adalah sesuatu yang dapat mereka bagikan, kami berkolaborasi dengan mereka untuk menyelidiki lebih lanjut. Dan tentunya melalui kolaborasi seperti ini, seperti acara ini [Cyber Security Week Kaspersky 2023], kita semua dapat saling berbagi ilmu.

Sebagai periset keamanan senior di Kaspersky, apa yang membuat Anda terus melangkah dan passionate di sektor keamanan siber ini? 

Saya pikir sangat penting untuk memahami teknologi baru. Seperti hari ini, kita berbicara tentang AI. Dan cobalah mengedukasi diri Anda sendiri sebagai pakar keamanan siber. Cobalah untuk mengedukasi diri sendiri dan mencoba memprediksi area apa yang mungkin menjadi area baru bagi penyerang siber. Dan cobalah juga untuk mendeteksi atau memahaminya, untuk dapat menyelidiki, membedah serta menangani serangan dan malware baru.

Jadi bagi saya, saya selalu berusaha untuk selalu mengikuti perkembangan teknologi baru. Sampai batas tertentu, situasi geopolitik berbagai negara di kawasan yang lebih saya fokuskan, yaitu kawasan Asia Pasifik. Karena itu berperan besar dalam serangan siber. Terutama pada serangan APT dan serangan yang ditujukan pada sebuah negara (nation-state attacks) yang menjadi fokus kami.

Tentu saja, ikuti semua teknologi baru yang kami gunakan dalam investigasi serangan, seperti alat, kerangka kerja, dan layanan.

Perempuan di bidang sains, teknologi, teknik dan matematika (STEM) masih didominasi pria, apa pesan atau harapan Anda kepada perempuan, yang ingin pindah karir ke sektor IT dan keamanan atau yang baru ingin masuk sektor tersebut? 

Saya selalu mengobrol dengan teman-teman perempuan di sekolah atau universitas atau seperti pendatang baru di bidang keamanan siber. Dan saya selalu memberitahu mereka bahwa ini adalah area yang sangat menarik. Pekerjaan ini cukup bermanfaat. Seringkali, upahnya cukup tinggi. Fleksibel seperti pengaturan waktunya atau banyak manfaat lainnya, seperti bersenang-senang di resor di Bali seperti ini. [tawa Shabab].

Tidak ada yang menghentikan Anda melakukan hal ini, meskipun Anda melihat lebih banyak pria di industri ini. Itu enggak apa-apa. Ini tidak berarti bahwa ada sesuatu yang dapat menghentikan Anda atau ada sesuatu yang tidak dapat Anda lakukan. Karena saya sudah melakukannya. Banyak orang lain yang telah melakukannya. Dan ya, ini hanya peluang besar. Saya rasa siapa pun yang tertarik dengan bidang ini tidak boleh melewatkan kesempatan ini.

Saya sering memberikan pelatihan teknis untuk teman-teman perempuan. Sebagian besar di Australia, tempat saya tinggal. Kami memiliki banyak komunitas yang sangat baik dan ramah. Kami memiliki organisasi bernama Australia Women in Security Network. Saya memberikan lokakarya atau workshop teknis, seperti lokakarya analisis malware untuk teman-teman dari berbagai universitas dan industri lainnya. 

Dan juga, ya, ada konferensi dari waktu ke waktu. Saya biasanya mencoba mengadakan lokakarya, seperti lokakarya dasar untuk acara-acara yang gratis, sehingga masyarakat bisa mendapatkan manfaatnya. Karena pelatihannya banyak yang berbayar, tapi ada juga yang harganya super mahal. Hanya orang-orang yang sudah memiliki pekerjaan dan perusahaannya membayar, mereka mampu mengikuti pelatihan tersebut.

Jadi, ya, saya akan mencoba yang terbaik untuk melakukan bagian saya dalam membantu orang lain masuk ke industri ini.

Baca Juga: Cerita Managing Director Asia Pasifik Kaspersky Pertahankan Inovasi untuk Konsumen Indonesia

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: