Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Utomo Charge+ Dukung Upaya Dekarbonisasi Industri Data Center Melalui Akses Mobilitas Listrik Energi Bersih

Utomo Charge+ Dukung Upaya Dekarbonisasi Industri Data Center Melalui Akses Mobilitas Listrik Energi Bersih Kredit Foto: Utomo Charge+
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dekarbonisasi industri adalah sebuah keniscayaan dalam menyambut ekonomi baru, terutama bagi data center yang melayani arus perpindahan data yang masif menopang interkoneksitas masyarakat dan dunia usaha di Indonesia.

Dalam menyikapi kebutuhan demand pengguna untuk dapat terlayani dengan operasional dengan rekam jejak emisi karbon yang optimal, tentu dibutuhkan upaya kolaborasi sehingga perjalanan net zero organisasi dapat mengikuti relevansi kebutuhan pasar data yang tidak hanya di Indonesia tetapi memiliki basis pelanggan global.

Untuk itulah, Utomo Charge+ sebagai salah satu badan usaha Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) swasta berizin di Indonesia dengan jaringan terbesar se-Asia Tenggara, menjalin kerja sama dengan IDPRO (Indonesia Data Center Provider), sebagai wadah organisasi data center terbesar di Indonesia.

Kerja sama ini juga melibatkan United Nations Development Program (UNDP) Indonesia di bidang project mobilitas bersih, yakni Enhancing Readiness for the Transition to Electric Vehicle in Indonesia (ENTREV). Penandatanganan kerja sama dilakukan di tengah-tengah perhelatan akbar Indonesia Sustainability Forum (ISF).

Baca Juga: Insentif Kendaraan Listrik dan Kebijakan Lainnya Diperlukan untuk Capai NZE 2060

Selain teknologi terkini, Utomo Charge+ memiliki sistem integrasi digital yang sangat memungkinkan pengguna mobil listrik menggunakannya di seluruh jaringan Charge+ Group di Indonesia, bahkan Asia Tenggara.

Kerja sama ini penting mengingat Utomo Charge+ mendukung kolaborasi pengembangan ekosistem mobilitas listrik dan digital di Indonesia dan juga pemanfaatan data center berbasis di Indonesia.

“Utomo Charge+ bangga dapat berdampingan dengan para pelaku data center yang memiliki horizon green paradigm yang luas, termasuk dalam membantu IDPRO dan anggotanya untuk menanggulangi perubahan iklim melalui langkah langkah konkret di bagian dari operasi mereka melalui penyediaan SPKLU berizin dikombinasi dengan tenaga bersih dari PLTS,” kata Anthony Utomo, Managing Director Utomo Charge+ yang juga anggota komite eksekutif Kadin Net Zero Hub, dalam siaran persnya, Senin (11/9).

Di sisi lain, bagi ENTREV, kerja sama ini semakin menguatkan peta jalan Indonesia menuju mobilitas bersih dengan kendaraan listrik.

“ENTREV mendukung dan apresiasi pelaku usaha swasta seperti Utomo Charge+ yang saat ini juga mengoperasikan lokasi tunggal dengan charger guns terbanyak di Indonesia yakni sebesar 20 (dua puluh) guns di komplek Superblok Thamrin Nine. Di mana pengembangan lokasi ini juga dengan asistensi ENTREV.” ujar National Project Manager ENTREV Eko Adji Buwono.

Sementara itu, Ketua Umum Indonesia Data Center Providers Organization (IDPRO), yang menaungi pelaku bisnis data center, Hendra Suryakusuma menyampaikan dekarbonisasi sudah merupakan kebutuhan nyata di para anggota organisasinya, “Anggota kami adalah penyedia interkoneksitas data dengan jangkauan di Indonesia dan global. Jadi kerja sama ini akan membantu meningkatkan literasi kami mengenai infrastruktur hijau dan melayani kebutuhan pelanggan kami atas layanan data rendah emisi dengan lebih baik,” tambahnya.

Dalam penandatangan tersebut juga hadir dan menyaksikan Deputi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi Republik Indonesia Rachmat Kaimuddin, Anggota Dewan Energi Nasional Dr. Satya Widya Yudha dan Anggota DPR-RI Komisi VII Bidang Energi, Riset dan Lingkungan Hidup Dyah Roro Esti Widya Putri.

Dalam komentarnya, Dyah Roro Esti yang akrab dipanggil Roro, juga menekankan pentingnya dukungan para pihak dalam akselerasi mobilitas bersih di Indonesia sesuai tema Indonesia Sustainability Forum yang dihelat pertama kali tahun ini. “Bahwa dalam perjalanan menuju ekonomi keberlanjutan DPR siap mendukung memberikan dukungan legislasi maupun penyuaraan inisiatif maupun inovasi yang dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat,” imbuhnya.

Dengan kerja sama ini, maka IDPRO dan anggotanya dimungkinkan untuk bermitra memiliki infrastruktur handal mobilitas dan energi bersih bagi kebutuhan dekarbonisasi operasionalnya.

Selain itu, masyarakat juga dapat mengakses pengisian kendaraan listriknya di lokasi para anggota IDPRO yang bergabung dalam kemitraan sehingga selain memberikan sumbangsih dekarbonisasi juga bisa mempermudah masyarakat untuk melakukan pengisian daya kendaraannya di lokasi lokasi strategis para anggota IDPRO dengan izin dan kepatuhan hukum yang terjamin sesuai dengan pendampingan ENTREV.

Utomo Charge+ membuka peluang bagi pemilik lahan maupun perusahaan untuk bermitra dalam membuka SPKLU swasta yang memiliki banyak kemudahan termasuk fleksibilitas kepemilikan stasiun pengisian daya hingga penyediaan kendaraan listriknya.

Indonesia Sustainability Forum adalah ajang keberlanjutan yang pertama dan terbesar di Indonesia. Dibuka oleh Managing Director IMF Krystalina Georgiva, Perdana Menteri Papua Nugini James Marape, dan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Panjaitan, even ini meraih sukses dengan peserta terdaftar dari dalam dan luar negeri sebesar lebih dari 2.000 orang.

Baca Juga: Mobil listrik: Masa Depan Transportasi yang Bersih dan Ramah Lingkungan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: