Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Payung Investasi sampai Hukum, Pemerintah Jokowi Hadirkan Wacana Aturan CCS

Payung Investasi sampai Hukum, Pemerintah Jokowi Hadirkan Wacana Aturan CCS Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji. | Kredit Foto: Rena Laila Wuri

Berikutnya  urgensi tentang Safety And Environmental Compliance. Tutuka menyampaikan perlu ada pedoman yang jelas untuk operasi CCS, termasuk standar perlindungan dan keselamatan lingkungan, yang selaras dengan persyaratan lingkungan. 

Selanjutnya tentang Ease of Licensing Process, dalam pengembangan investasi CCS maka diperlukan proses perizinan yang sederhana dan juga cepat.

Baca Juga: Implementasi Arahan Jokowi dan Mendagri Pemprov Sulbar Gandeng ESQ Perkuat Ber AKHLAK

“Perlu kejelasan peran dan tanggung jawab masing-masing lembaga pemerintah yang terlibat. Hindari penundaan birokrasi yang dapat menghambat operasional,” ucapnya. 

Lebih lanjut, ia juga menyoroti tentang Cross Border Carbon Liability yang penting dilakukan untuk memastikan Indonesia terlindungi. Melalui perjanjian bilateral atau multilateral Pemerintah harus memastikan pembagian tanggung jawab dan risiko, termasuk kebocoran yang mungkin saja terjadi.

Terakhir terkait Fiscal Incentives for CCS Project Development. Investasi pada teknologi CCS bersifat padat modal dan memerlukan komitmen jangka panjang. 

Oleh karena itu Tutuka berpendapat bahwa penting untuk memberikan insentif bagi pionir industri ini sekaligus memastikan keekonomian proyek yang layak pada teknologi CCS ini. 

Tutuka juga mengungkapkan Potensi Kapasitas Penyimpanan CO2 di Indonesia. Dimana implementasi CCS/CCUS akan sangat bergantung pada kapasitas penyimpanan. 

Beberapa studi telah dilakukan untuk mengevaluasi kapasitas penyimpanan di Indonesia dan hasil sementara penelitian menyatakan potensi simpanan pada reservoir migas adalah sekitar 4,31 giga ton CO2, yang sebagian besar berasal dari reservoir gas. 103 fields with CO2 capacity. 

Baca Juga: Jelang Diresmikan Jokowi Oktober 2023, Menhub Cek Fasilitas Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Adapun untuk saline aquifer potensi sumber daya penyimpanannya sekitar 9,679 juta ton CO2. Dengan besarnya potensi kapasitas penyimpanan reservoir migas dan saline aquifer, akan memperkuat peran CCS/CCUS dalam mendukung penurunan emisi menuju Net Zero Emission, tidak hanya pada migas namun juga industri lainnya

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: