G20 Tegaskan Pentingnya Kesetaraan Gender, G20 Empower Indonesia Respon Begini
G20 Empower Indonesia mengapresiasi kesepakatan yang berhasil dicapai dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di New Delhi, yang berlangsung pada tanggal 9-10 September 2023.
Tema KTT ini, 'Vasudhaiva Kutumbakam,' yang mengartikan bahwa kita adalah satu bumi, satu keluarga, dan kita berbagi satu masa depan, menjadi dasar bagi kesepakatan yang penting ini.
"Pemimpin-pemimpin G20 berkumpul di saat yang bersejarah ini, menyadari bahwa keputusan-keputusan yang mereka buat sekarang akan berdampak besar pada masa depan planet kita dan kesejahteraan rakyat dunia. Mereka menyadari bahwa kerja sama G20 memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan arah dunia ini," kata Chairs G20 Empower Indonesia, Rinawati Prihatiningsih, Jakarta, Selasa (12/9/2023).
Baca Juga: Sri Mulyani: Negara G20 Kuasai 80% Perekonomian Dunia
Dalam kesepakatan yang dicapai, G20 secara tegas menegaskan pentingnya kesetaraan gender. Mereka memahami bahwa investasi dalam pemberdayaan semua perempuan dan anak perempuan memiliki efek berlipat ganda dalam pelaksanaan Agenda PBB di tahun 2030.
Dalam deklarasi tersebut, G20 dengan tegas menggaris bawahi komitmennya untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi dan sosial perempuan serta partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan global.
G20 juga berkomitmen untuk mengurangi kesenjangan dalam partisipasi tenaga kerja perempuan dan mempromosikan kesetaraan akses terhadap pendidikan berkualitas, terutama di bidang STEM, yakni Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika.
Poin-poin penting dalam Deklarasi KTT G20 yang mendapat dukungan penuh G20 Empower Indonesia antara lain, mengurangi Kesenjangan Partisipasi Tenaga Kerja: G20 berkomitmen untuk mencapai Tujuan Brisbane (Brisbane Goals) untuk mengurangi kesenjangan partisipasi tenaga kerja dan melaksanakan Roadmap G20 menuju Tujuan Brisbane '25 oleh 25', dengan meminta ILO (Organisasi Buruh Internasional) dan OECD (Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi) untuk melaporkan kemajuan setiap tahun.
"Lalu, menghapus kesenjangan upah gender, G20 akan berfokus pada mengurangi kesenjangan upah gender dan memastikan akses perempuan ke pekerjaan yang layak, aman, dan berkualitas,"kata Rinawati.
Baca Juga: KTT G20 India Berakhir, Ini Hasil Kesepakatan Para Pemimpin Negara
Poin ke-3, pemberdayaan digital gender, dimana G20 akan berusaha untuk mengurangi kesenjangan digital gender hingga setengahnya pada tahun 2030 dengan mempromosikan literasi digital. Kebijakan yang mendukung partisipasi perempuan dalam strategi digital nasional, dan perlindungan terhadap risiko digital yang mungkin dihadapi oleh perempuan dan anak perempuan.
Lalu, poin ke-4, pemberdayaan dalam Aksi Perubahan Iklim: G20 akan mendukung partisipasi dan kepemimpinan perempuan dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Serta kesejahteraan pangan, gizi, dan kesejahteraan perempuan. Dalam hal ini, G20 akan mendorong investasi dalam sistem pertanian dan makanan yang inklusif, berkelanjutan, dan tangguh serta mendukung solusi gizi yang responsif terhadap gender.
Poin terakhir, pembentukan kelompok kerja pemberdayaan perempuan, G20 akan membentuk kelompok kerja baru untuk pemberdayaan perempuan yang akan mendukung Konferensi Tingkat Menteri tentang Pemberdayaan Perempuan G20, dengan pertemuan pertamanya yang akan diselenggarakan selama Kepresidenan G20 Brasil.
"Kami, Co-Chair G20 Empower Indonesia menganggap hasil kesepakatan ini sebagai langkah positif dalam mewujudkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di tingkat global. Kami berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan-tujuan ini," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement