Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ajak Presiden Korsel ke Istana Negara, Jokowi-Airlangga Bahas Kendaraan Listrik

Ajak Presiden Korsel ke Istana Negara, Jokowi-Airlangga Bahas Kendaraan Listrik Kredit Foto: Kemenko Perekonomian
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan dengan Presiden Republik Korea (ROK) Yoon Suk-Yeol di Istana Negara, Jakarta.

"Pertemuan ini membahas penguatan kerja sama ekonomi dan peningkatan nilai perdagangan dan investasi kedua negara, salah satunya terkait kendaraan listrik," kata Airlangga, dikutip dari keterangan resmi, Rabu (13/9/2023).

Dalam kesempatan itu, Airlangga bersama dengan Menteri Perdagangan Industri dan Energi Republik Korea Lee Chang-Yang telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Cooperation for Electric Vehicle (EV) Ecosystem.

Baca Juga: Catat Pertumbuhan Gemilang, Otoklix Kian Siap Hadapi Revolusi Kendaraan Listrik! 

"Nota Kesepahaman tersebut bertujuan untuk mengembangkan ekosistem mobil listrik di Indonesia. Kerja sama yang diatur dalam MoU dimaksud mencakup semua alat transportasi yang digerakkan oleh listrik, seperti kendaraan listrik baterai (BEV) dan kendaraan listrik sel bahan bakar (FCEV)," jelasnya.

Melalui MoU ini, kedua negara sepakat untuk bekerja sama dalam membangun infrastruktur produksi, pengisian daya dan pemeliharaan EV, pelatihan dan pertukaran tenaga kerja untuk pemeliharaan, manufaktur, dan penelitian terkait ekosistem EV, serta peningkatan sistem dan kebijakan untuk perluasan mobilitas elektronik.

Airlangga mengatakan, MoU ini sejalan dengan pembahasan yang dilakukan oleh dua Kepala Negara untuk mendorong pengembangan industri EV, di mana kedua Kepala Negara membahas percepatan investasi perusahaan Korea dalam pengembangan ekosistem EV di Indonesia.

"Investasi tersebut termasuk proyek Grand Package konsorsium LG untuk pembangunan pabrik katoda di Batang dan sel baterai di Karawang," ungkapnya.

Airlangga jug menyatakan bahwa MoU yang ditandatanganinya bersama Menteri Lee Chang-Yang dapat menjadi akselerator dalam sinergi antara sektor pemerintah dan swasta kedua negara dalam mengembangkan ekosistem industri kendaraan listrik nasional.

Lebih lanjut, kedua Presiden membahas sektor kerja sama lain, seperti maksimalisasi implementasi Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA), pendanaan green economy, health industry, akses pasar produk pertanian Indonesia, serta pengiriman tenaga kerja profesional Indonesia ke Korea melalui skema IK-CEPA.

Selain itu, Jokowi juga mengajak Yoon Suk-Yeol untuk terus berkolaborasi di forum regional dan global seperti ASEAN dan G20.

Baca Juga: Pengamat Apresiasi Kinerja Bahlil Pastikan LG Bangun Pabrik Baterai EV Raksasa di RI Senilai Rp142 Triliun

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: