Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sayurbox dalam Pengelolaan Limbah Produk Tingkatkan Inisiatif Peduli Lingkungan untuk Kesejahteraan Petani Lokal dan Satwa

Sayurbox dalam Pengelolaan Limbah Produk Tingkatkan Inisiatif Peduli Lingkungan untuk Kesejahteraan Petani Lokal dan Satwa Kredit Foto: Sayurbox
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sayurbox, platform agritech rantai pasokan yang menghubungkan konsumen dengan produk segar langsung dari petani, dengan bangga mengumumkan kemitraan revolusioner untuk pengelolaan limbah dalam upaya mengurangi waste product sambil mendukung kesejahteraan satwa dan pertanian lokal. Inisiatif kolaboratif ini mencerminkan komitmen Sayurbox terhadap tanggung jawab lingkungan dan dukungan terhadap komunitas.

Dalam langkah yang menunjukkan dedikasinya terhadap keberlanjutan, Sayurbox telah memulai program untuk mengubah produk-produk sisa menjadi hal yang bermanfaat. Hasil sisa produk tersebut disumbangkan ke beberapa channel, termasuk Lembang Park & Zoo, di mana bahan-bahan tersebut menjadi pakan bagi koleksi satwa kebun binatang.

Selain itu, Sayurbox juga memberikan dukungan kepada peternakan-peternakan lokal dengan menyediakan hasil sisa produk kepada peternakan sapi perah wilayah Lembang, membantu mengurangi kebutuhan akan pakan hewan yang biasanya digunakan. Jenis produk yang diberikan Sayurbox antara lain: siomak, kangkung, kol, jagung, selada, sawi serta beberapa jenis sayuran lainnya.

Baca Juga: Urgensi Proyeksi Permintaan Rantai Pasokan untuk Ritel dan Barang Kemasan Konsumen (CPG)

"Kami sangat antusias untuk menjalankan kemitraan ini yang mengatasi beberapa masalah sekaligus," ujar Kristo Hananto, PR & Media Manager Sayurbox.

"Dengan mengubah produk-produk hasil sisa menjadi pakan hewan, kami tidak hanya mengurangi limbah organik tetapi juga mendukung ekosistem lokal, mulai dari satwa hingga para petani yang memainkan peran penting dalam pasokan makanan kita," lanjutnya.

Selain itu, Sayurbox juga berkolaborasi dengan perusahaan pengolahan limbah organik untuk mengubah sisa sayur, buah, dan protein yang dikumpulkan dari gudang menjadi pupuk cair, kompos, dan media tanam melalui proses filtrasi serta daur ulang.

Kemudian, produk berupa pupuk cair, kompos, serta media tanam ini nantinya akan diberikan kepada para petani partner Sayurbox yang berada di daerah Lembang dan Cipanas. Hal ini dilakukan dengan harapan agar petani-petani dapat meningkatkan kualitas hasil pertanian mereka tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli pupuk dan media tanam.

Kemitraan inovatif ini sejalan dengan misi Sayurbox untuk menciptakan sistem distribusi makanan yang lebih berkelanjutan. Dengan berkolaborasi dengan pengelolaan limbah, Sayurbox berusaha untuk mengurangi limbah lingkungannya dan memberikan dampak positif pada konservasi satwa serta pertanian.

"Kami percaya pada kekuatan kolaborasi dan potensi perubahan positif yang dapat muncul saat bisnis-bisnis bersatu untuk tujuan bersama," tambah Kristo Hananto.

"Kemitraan kami dengan pengelolaan limbah mencerminkan prinsip ini dan menunjukkan dedikasi kami untuk menemukan solusi inovatif terhadap tantangan-tantangan lingkungan yang kompleks."

Sebagai bagian dari kemitraan ini, Sayurbox telah menerapkan langkah-langkah pengendalian kualitas yang ketat untuk memastikan bahwa produk-produk hasil sisa yang disumbangkan untuk inisiatif kesejahteraan satwa aman dan bernutrisi.

Sayurbox tetap berkomitmen untuk menjaga standar tertinggi dalam hal keamanan pangan dan praktik bisnis etis. Kemitraan Sayurbox dengan pengelolaan limbah merupakan bukti nyata komitmen untuk membuat perbedaan dalam komunitas dan lingkungan. Upaya ini memperkuat gagasan bahwa praktik berkelanjutan dan bisnis yang bertanggung jawab dapat berjalan beriringan.

Baca Juga: MenKopUKM: Produk Unggulan Daerah Harus Jadi Bagian Rantai Pasok Industri Global

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: