Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sambut World Cleanup Day CCEP Gelar Serentak di 10 Kota Besar di Indonesia

Sambut World Cleanup Day CCEP Gelar Serentak di 10 Kota Besar di Indonesia Kredit Foto: CCEP Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia serentak gelar program gerakan bersih-bersih sampah di 10 kota di Indonesia yakni, Medan, Padang, Lampung, Jakarta, Bekasi, Bogor, Bandung, Semarang, Pasuruan, dan Bali.

Menurut Direktur Public Affairs, Communications, and Sustainability CCEP Indonesia & Papua New Guinea Lucia Karina  gerakan bersih-bersih sampah di 10 kota merupakan komitmen kuat CCEP Indonesia guna mendukung visi masyarakat untuk lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari.

Selain itu kata Lucia, program bersih-bersih sampah sekaligus memperingati World Cleanup Day 2023 yang melibatkan lebih dari 1.000 partisipan termasuk karyawan, komunitas lingkungan, dan pemerintah daerah. 

Katakan dia, bahwa kegiatan ini tidak hanya difokuskan pada kegiatan bersih-bersih, namun juga memberikan edukasi dan membangkitkan semangat masyarakat untuk sadar dan peduli tentang pentingnya tata kelola sampah yang efisien, yang dimulai dari pemilahan dan pengelolaan sampah yang benar dari sumbernya, seperti rumah dan sekolah.

Baca Juga: Wujud Nyata Kurangi Sampah Fesyen, Matahari Gandeng APR dalam Penyediaan Drop Box Daur Ulang Pakaian

"Mengerti cara memilah sampah dengan benar adalah fondasi dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Maka kegiatan kami kali ini tidak hanya sekedar mengumpulkan sampah, tapi juga memastikan bahwa setiap jenis sampah dikelompokkan dengan benar, baik itu sampah organik, kemasan PET (polyethylene terephthalate), plastik fleksibel, plastik multilapis (multilayer), maupun sampah non organik lainnya," terang Lucia dalam keterangan tertulis pada Warta Ekonomi di Surabaya, (17/9/2023). 

Dijelaskan pula, bahwa diperlukan kerja sama baik  lintas sektor untuk mengatasi persoalan sampah. Kerja sama itu tergambar dalam konsep Nonahelix, yang mengedepankan kolaborasi pemerintah, industri, masyarakat, akademisi, jasa keuangan, LSM, tokoh masyarakat, komunitas, dan media.

"Krisis sampah bukan hanya tanggung jawab satu pihak. Melalui kolaborasi ini, setiap entitas dapat memberikan kontribusi terbaiknya dalam menangani masalah pengelolaan sampah di Indonesia,” jelasnya.

Baca Juga: Peduli Lingkungan, Program Bank Sampah Barokah Juga Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

Menanggapi hal itu Kepala Desa Kepulungan Didik Hartono secara tegas mengatakan,  peringatan Wolrd Cleanup Day ini sekaligus menjadi pengingat agar warga meningkatkan kepeduliaan terhadap sampah. 

Dua tahun lalu kata Didik, sungai tersebut menjadi aliran banjir bandang yang menghancurkan sejumlah rumah dan menelan dua korban jiwa.

 “Kali tersumbat sampah, saat air datang aliran sungai meluap membanjiri permukiman,” kata Didik

Karenanya, ia melanjutkan, aksi bersih-bersih kali ini sekaligus menjadi media edukasi pada warga agar tak sembarangan membuang sampah dan meningkatkan pengelolaan sampah sejak dari sumbernya. 

"Memilah sampah sejak dari rumah itu bagian dari ikhtiar mencegah kerusakan lebih besar. Lewat program pendampingan CCEP Indonesia, sejumlah dusun di Desa Kepulungan saat ini telah membentuk kader-kader lingkungan yang bergerak di bidang pengelolaan sampah," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: