Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terus Tumbang, IHSG Akhiri Perdagangan dengan Koreksi -0,67% ke Level 6.936,08

Terus Tumbang, IHSG Akhiri Perdagangan dengan Koreksi -0,67% ke Level 6.936,08 Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak sanggup keluar dari zona merah setelah terpental pada jeda sesi pertama siang tadi. Berdasarkan data RTI Business, dilaporkan bahwa indeks Indonesia tersebut kehilangan -0,67% dan terpangkas 46,70 poin sehingga levelnya ambruk ke angka 6.936,08.

Sama seperti tengah hari tadi, pada penutupan sesi kedua ini, pergerakan saham masih saja menunjukkan kecenderungan negatif. Merujuk dari sumber yang sama, dikabarkan terdapat 350 saham bergerak turun, 217 saham bergerak mendatar, dan 184 saham bergerak naik.

Baca Juga: Sayang Seribu Sayang, Level IHSG Malah Tumbang pada Jeda Siang

Sementara itu, sebelum berada di posisinya yang sekarang, sebenarnya IHSG sempat terperosok lebih dalam lagi ke level terendahnya yang berada di angka 6.928,77. Akan tetapi, perihal level tertinggi, titiknya masih tetap berada di angka 6.999,39.

Per sore hari ini, frekuensi penjualan saham di IHSG sudah menyentuh angka 1.323.767 kali dengan volume saham yang diperjualbelikan mencapai 20,87 miliar lembar saham. Adapun nilai transaksi harian yang dicetak oleh IHSG berada di angka Rp10,54 triliun.

Baca Juga: Sama Sekali Tak Lesu, IHSG Perkasa dengan Duduki Level 6.984,11

Sebagai informasi tambahan, pada perdagangan Senin, 18 September 2023, dua dari empat bursa Asia mengalami nasib yang sama dengan IHSG. Hang Seng dan Straits Times terpantau melemah dengan koreksi masing-masing sebesar -1,39% dan -0,49%. Shanghai mampu unggul dengan apresiasi 0,26%; sedangkan Nikkei stagnan mengingat hari ini bursa Tokyo sedang diliburkan untuk memperingati Hari Penghormatan Manula. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: