Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kala Prabowo Bela Zulhas Soal 'Bagi-bagi' Uang

Kala Prabowo Bela Zulhas Soal 'Bagi-bagi' Uang Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Beberapa waktu lalu, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas), kedapatan membagikan sejumlah uang yang viral beberapa waktu lalu. Video itu merekam aktivitas Zulhas tengah membagikan uang pecahan Rp 50.000 atau 'gocapan' pada warga dan nelayan.

Menanggapi hal itu, Bakal Calon Presiden (Bacapres) Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto menegaskan bahwa kegiatan yang dilakukan Zulhas murni sedekah pada masyarakat yang ditemuinya.

Baca Juga: Disanjung hingga Dicintai, Prabowo Menjadi Pilihan Utama Capres Penerus Jokowi

Pasalnya, Menteri Perdagangan itu sama sekali tidak mengikuti kontestasi di Pemilu 2024 mendatang. Oleh karenanya, dia menilai tidak ada motif lain yang dilakukan Zulhas pada kegiatan tersebut.

"Pak Zulkifli tidak nyapres, tidak Nyagub, tidak Nyaleg, tidak Nyabup, tidak mau jadi kepala desa pun. Jadi dia orangnya suka sedekah. Saya kenal Pak Zulkifli Hasan," kata Prabowo dalam acara talk show bertajuk 3 Bacapres Bicara Gagasan di Universitas Gajah Mada yang diikuti secara virtual, Yogyakarta, pada Selasa (19/9/2023).

Kendati menduduki posisi sebagai Ketua Umum PAN, Prabowo meyakini sedekah yang dilakukan Zulhas bukan untuk menyogok rakyat untuk memilih PAN di Pemilu nanti. Dia pun meminta kepada publik untuk memilih sesuai dengan hati nurani kendati menerima uang dari salah satu tokoh politik.

"Saya katakan, terima uangnya, ikuti hatimu. Kalau hatimu tidak suka PAN, jangan pilih," tegasnya.

Lebih lanjut, Prabowo menegaskan bahwa politik uang tidak dibenarkan dalam praktiknya. Kendati demikian, dia puntak menyangkal adanya praktik tersebut dalam dinamika politik nasional.

Baca Juga: Prabowo Kian Gencar Diserang Fitnah Keji, Ade: Dampak Elektabilitasnya Tertinggi

"Tidak boleh ada politik uang, tapi kenyataannya kan orang yang istilahnya menghalalkan segala cara akan melakukan. Nah ini kita harus mendidik rakyat untuk tidak terpengaruh," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: