Kepala Pusat Kebijakan APBN Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Wahyu Utomo mengatakan bahwa perekonomian Indonesia pada 2024 akan menghadapi 4 tantangan berat.
"Dalam mengantisipasi ketidakpastian, seperti apa sih tantangan yang akan kita hadapi ke depan? Tantangan dalam menavigasi ekonomi cukup berat, kita menghadapi 4 tanganan utama," kata Wahyu, dalam media gathering di Puncak, Bogor, Selasa (26/9/2023).
Tantangan pertama, kata Wahyu, yakni tensi geopolitik di mana perang Rusia-Ukraina masih terjadi.
"Nah dampaknya masih kita rasakan. Terjadi perlambatan ekonomi global, inflasi dan suku bunga tinggi, harga komoditas volatile," jelasnya.
Baca Juga: Kemajuan Teknologi Blockchain Dorong Pertumbuhan Ekonomi Hijau
Tantangan kedua, lanjut dia, yakni adanya beban perubahan iklim. Dia berujar, dampak perubahan iklim itu nyata menyebabkan bencana, tapi di sisi lain juga menciptakan opportunity yakni pengembangan ekonomi hijau sebagai sumber pertumbuhan baru.
"Tantangan ketiga, pandemi, yang saat ini kita sudah transisi menuju endemi. Pandemi memberikan pelajaran berharga. Kita harus adaptif living with new enemy," kata Wahyu.
Dia lalu mengatakan, suatu ketika apabila pandemi kembali terjadi, Indonesia sudah harus mempunyai sistem yang adaptif, mulai dari pelindungan sosial, fasilitas kesehatan hingga kebijakan fiskal.
"Tantangan keempat, digitalisasi. Di mana saat ini aktivitas ekonomi sudah mulai bergeser konvensional ke digital," ungkapnya.
Wahyu berujar, tantangan ini apabila tidak direspons secara hati-hati, maka akan menjadi ancaman. Tetapi, kalau direspons secara adaptif, maka akan melahirkan opportunity untuk mencari sumber pertumbuhan ekonomi baru.
"Itu lah kira kira tantangan yang akan kita hadapi dalam menavigasi ekonomi pada tahun 2024. Tapi, kita tidak perlu terlalu worry karena kita juga tahu ternyata banyak sekali kita punya ketangguhan," tandasnya.
Baca Juga: Peran Vital Perusahaan Transportasi dalam Menjaga Keseimbangan Perekonomian Indonesia
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement