FSC Taiwan Naikkan Regulasi Kripto Lewat Aturan-Aturan Baru, Begini Efeknya!
Komisi Pengawasan Keuangan Taiwan (FSC) berupaya meningkatkan perlindungan bagi investor kripto dengan memperkenalkan aturan-aturan baru.
Dilansir dari Cointelegraph, Rabu (27/9/2023), pada tanggal 26 September, FSC telah merilis panduan industri untuk penyedia layanan aset virtual (VASP) yang beroperasi di negara tersebut. Panduan tersebut merumuskan poin-poin kunci untuk mengatur pasar kripto di Taiwan.
Baca Juga: Regulator Kripto Terancam Tertunda Sebab Ada Perpecahan Antarregulator AS
Dalam panduan tersebut, otoritas tersebut menyebutkan beberapa aturan umum dalam industri, seperti memisahkan aset treasury pertukaran dari aset pelanggan dan meninjau mekanisme untuk mencantumkan dan mencabut aset virtual.
FSC juga memerlukan VASP asing untuk tidak memberikan layanan mereka di Taiwan tanpa mendapatkan persetujuan yang diperlukan dari regulator.
"Operator platform aset virtual luar negeri tidak diizinkan untuk berbisnis di wilayah negara [...] kecuali mereka telah terdaftar sesuai dengan hukum,” ujar FSC.
Otoritas tersebut juga mengatakan bahwa VASP diundang untuk mempromosikan regulasi diri dalam industri kripto, karena asosiasi VASP yang relevan diharapkan akan merumuskan norma-norma regulasi diri berdasarkan isi prinsip-prinsip panduan tersebut.
Panduan ini datang seiring dengan bursa-bursa kripto besar di Taiwan mengumumkan pembentukan asosiasi regulasi diri bersama. Pada tanggal 26 September, bursa-bursa lokal seperti Maicoin, BitstreetX, Hoya Bit, Bitgin, Rybit, Xrex, dan Shangbito secara resmi membentuk Taiwan Virtual Asset Platform and Transaction Business Association untuk mempromosikan industri dan membantu regulator.
Selain bursa-bursa lokal, perusahaan-perusahaan perdagangan kripto global besar seperti Binance juga telah melayani pelanggan di Taiwan. Diketahui bahwa bursa Kraken mengatakan bahwa mereka menawarkan "layanan penuh kepada klien yang tinggal di Taiwan," sementara bursa Bybit mendukung pembayaran dengan Visa dan Mastercard di negara-negara seperti Taiwan, sesuai dengan situs web mereka.
Baca Juga: ERPS: Regulasi Kripto Luar Uni Eropa Perlu Lebih Ketat
Sebelumnya, pada bulan Agustus, dilaporkan bahwa Binance telah mengajukan registrasi di Taiwan berdasarkan Undang-Undang Pengendalian Pencucian Uang dan FSC.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ni Ketut Cahya Deta Saraswati
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement