Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apresiasi Industri Asuransi, Warta Ekonomi Helat Indonesia Best Insurance Awards 2023

Apresiasi Industri Asuransi, Warta Ekonomi Helat Indonesia Best Insurance Awards 2023 Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Lantas, apa saja produk asuransi yang sering digunakan? Masyarakat paling banyak menggunakan asuransi kendaraan bermotoro (25%), disusul asuransi jiwa seumur hidup (19%), asuransi kecelakaan diri (18%), asuransi kredit (17%), asuransi properti (11%), dan asuransi jiwa berjangka (10%). 

Lanjut, dari segi layanan asuransi, 28% masyarakat menilai bahwa terdapat perusahaan yang memudahkan proses pengajuan dan klaim asuransi, 25% merasa layanan darurat mudah diakses, 18% perusahaan memiliki inovasi digital, 15% memiliki layanan pelanggan yang ramah, dan 14% memiliki penawaran polis yang sesuai. 

Dari segi inovasi teknologi, mayoritas perusahaan asuransi menggunakan big data, kemudian disusul oleh base insurance, internet of things (IoT), gamifikasi, robo advisory, peer-to-peer (P2P), blockchain, dan asuransi mikro (microinsurance).

Kesimpulannya, kinerja keuangan perusahaan asuransi meningkat sejak dua tahun terakhir, artinya, mereka dapat bangkit dari pandemi. Inovasi yang dilakukan berupa kolaborasi strategis dan transformasi digital demi meningkatkan pangsa pasar di Indonesia. Selain itu, masyarakat Indonesia memilih asuransi dengan pelayanan yang mudah dan akurat saat klaim, serta adanya pelayanan darurat.

Namun, masih terdapat 71% masyarakat Indonesia yang memiliki asuransi. Artinya, 29% masyarakat masih belum memilikinya. Karena itu, perlu adanya dorongan edukasi asuransi dan keuangan.

Staf Ahli Bidang Ekonomi Kesehatan Republik Indonesia Bayu Teja Muliawan mengapresiasi riset yang Warta Ekonomi lakukan. Senada dengan hasil yang dipaparkan Ihsan, Bayu mengatakan bahwa asuransi kesehatan memungkinkan masyarakat terhindar dari risiko pembiayaan katastropik atas penyakit atau kejadian tidak terduga. Hal ini dapat meringankan beban masyarakat dalam pembiayaan kesehatan.

“Asuransi kesehatan memberikan manfaat yang mendorong permintaan layanan kesehatan, yang pada gilirannya mendukung industri layanan kesehatan dan berkontribusi pada ekonomi secara keseluruhan,” ujar Bayu. 

Bayu menjelaskan, terdapat rincian layanan kesehatan yang sering diakses masyarakat, mulai dari rawat jalan, rawat inap, hingga biaya administrasi. Data belanja kesehatan dan skema asuransi kesehatan pada tahun 2021 berdasarkan National Health Account Indonesia, menunjukkan bahwa dominasi provider rumah sakit dengan belanja sekitar Rp18,5 triliun, diikuti oleh fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama seperti klinik dan puskesmas sebesar Rp1,4 triliun, provider administasi dan preventif sebesar Rp3,7 triliun.

Bayu melanjutkan, belanja terbanyak fokus pada layanan rawat sebesar Rp9,5 triliun, rawat jalan sebesar Rp6 triliun, dan administrasi kesehatan dalam layanan preventif sebesar Rp3,9 triliun. 

Meskipun begitu, Bayu juga memaparkan bahwa tantangan literasi asuransi masih tinggi di Indonesia. Masih terdapat 31% masyarakat Indonesia, yang menurut OJK, paham asuransi. Bayu pun menjelaskan, program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) juga menghadapi tantangan tersebut, berupa banyaknya peserta non-aktif karena tidak membayar premi dengan rutin dan hanya mengakses BPJS Kesehatan saat dibutuhkan saja. Namun, Bayu pun menjelaskan, asuransi tambahan seperti asuransi kesehatan swasta masih memungkinkan untuk dimiliki masyarakat.

“Perlu adanya asuransi bundling plus JKN yang menerapkan konsep manage care, rujukan berjenjang tetap dilaksanakan dengan memperhatikan kendali mutu dan biaya,” pungkas Bayu. 

Bayu berharap, adanya penghargaan Indonesia Best Insurance Awards 2023 ini dapat mendorong perusahaan asuransi di Indonesia untuk berinovasi, sehingga mendorong pertumbuhan asuransi dan ekonomi di masa mendatang.

Lantas, bagaimana tanggapan dewan juri Chairman Financial Planning Standards Board (FPSB) Indonesia Tri Djoko Santoso? Tri mengonfirmasi metode penelitian yang digunakan tim riset Warta Ekonomi seperti desk research, media monitoring dan survei, serta expert panel. Tri juga mengapresiasi perusahaan yang menjadi pemenang penghargaan tersebut. 

“Kami mengucapkan selamat kepada perusahaan yang terpilih dan sukses bagi Anda semua,” pungkas Tri sambil menutup pemaparannya.

Baca Juga: Terlindungi Asuransi Mikro BRI Insurance, Korban Kebakaran Simbuang Dapat Santunan Rp94 Juta

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: