Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gandeng Malaysia dan Thailand, Pengusaha RI Bakal Perkuat Investasi dan Kerja Sama Ekonomi

Gandeng Malaysia dan Thailand, Pengusaha RI Bakal Perkuat Investasi dan Kerja Sama Ekonomi Kredit Foto: Kemenko Perekonomian
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia baru saja mengadakan Pertemuan Tingkat Menteri Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle atau segitiga pertumbuhan (IMT-GT) ke-29, di Batam, Indonesia.

Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian, Edi Prio Pambudi mengatakan, pertemuan ini menghadirkan kalangan pengusaha dari tiga negara untuk membuka peluang investasi dan kerja sama di Kawasan Ekonomi Khusus dan Kawasan Industri di wilayah IMT-GT.

"Acara tersebut juga merupakan salah satu implementasi Cetak Biru IMT-GT 2022-2026 untuk mengambil langkah strategis dalam memanfaatkan pendekatan koridor ekonomi dengan mengembangkan jaringan produksi lintas batas dan regional," jelasnya, dikutip dari keterangan resmi, yang diterima Jumat (29/9/2023).

Baca Juga: Ekonomi Kreatif Bergelora, Wamenparekraf Angela Dorong Arab Saudi Tanam Investasi di Indonesia

Edi menambahkan, dalam Cetak Biru Implementasi (IB) 2022-2026, telah teridentifikasi 16 proyek unggulan untuk mendorong transformasi dan integrasi regional, dalam rangka mengatasi berbagai tantangan di kawasan IMT-GT, seperti kesenjangan infrastruktur, inkonsistensi peraturan, dan terbatasnya akses terhadap pendanaan.

“Dengan pendekatan spasial, kita optimalkan potensi kawasan ekonomi strategis seperti Kawasan Industri, Kawasan Ekonomi Khusus, Kawasan Perbatasan, sebagai instrumen utama pertumbuhan ekonomi sub-regional,“ ungkap Edi.

Selain itu, Edi juga menyampaikan mengenai keunggulan utama kawasan IMT-GT yang berada di jalur lalu lintas perdagangan dunia. Menurutnya, modalitas tersebut perlu dimanfaatkan dengan terus berinovasi dan berkolaborasi, guna membangun kawasan investasi yang terintegrasi dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat di kawasan IMT-GT.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Bidang Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo menyampaikan bahwa salah satu fokus kegiatan adalah promosi bersama Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Industri.

“Terbangunnya KEK akan menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan transfer teknologi. Kolaborasi dalam mempromosikan KEK akan dapat menyatukan sumber daya, pengetahuan, dan keahlian untuk menarik investasi, mempromosikan inovasi, dan menumbuhkembangkan perekonomian yang berkelanjutan dan kompetitif di wilayah IMT-GT,“ ujar Wahyu.

Dia menjelaskan, dialog yang melibatkan pemerintah pusat dan daerah, akademisi, sektor usaha ini merupakan upaya Pemerintah untuk menyelaraskan setiap rencana pembangunan dengan perspektif kawasan.

Penyelenggaraan dialog tersebut juga diharapkan dapat mengidentifikasi potensi masing-masing kawasan indsutri yang dapat saling melengkapi, untuk meningkatkan konektivitas, membangun rantai pasok dan memposisikan sub regional IMT-GT sebagai pusat produksi.

Baca Juga: Sri Mulyani: Negara G20 Kuasai 80% Perekonomian Dunia

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: