Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gerakan Anti-Sampah di Pasar Banjar Jawa Barat, BRI Peduli Bantu Kurangi Limbah Pasar 1.500 Kg Per Bulan

Gerakan Anti-Sampah di Pasar Banjar Jawa Barat, BRI Peduli Bantu Kurangi Limbah Pasar 1.500 Kg Per Bulan Kredit Foto: BRI
Warta Ekonomi, Bandung -

Melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), BRI Peduli terus melakukan berbagai inisiatif dalam mengatasi persoalan sampah melalui program-program yang secara nyata dapat menjadi solusi permasalahan sampah di wilayah perkotaan atau wilayah padat penduduk.

Kepedulian terhadap masalah sampah tersebut dilakukan seiring dengan peningkatan persoalan sampah seiring dengan peningkatan aktivitas masyarakat perkotaan yang tidak diimbangi dengan jumlah tempat pembuangan sampah yang memadai.

Salah satunya adalah melalui Gerakan Anti-Sampah "Yok Kita Gas" yang dimplementasikan di berbagai pasar di beberapa wilayah di Indonesia antara lain wilayah Semarang, Malang, Bandung, Surabaya, dan Denpasar.

Baca Juga: BRI Dorong Perluasan Pasar Produk Desa BRILiaN

Pasar dipilih sebagai lokasi program berorientasi lingkungan karena pasar merupakan salah satu sarana publik. Lokasi berlangsungnya aktivitas ekonomi Masyarakat yang menghasilkan sampah setiap harinya.

Setelah sukses di beberapa kota, kali ini Gerakan Anti-Sampah "Yok Kita Gas" dilakukan di Pasar Kota Banjar Jl. Lingkung Ps. Barat, Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Provinsi Jawa Barat.

Gerakan ini dimulai dengan edukasi dan sosialisasi kepada 1.569 padagang Pasar Banjar tentang pentingnya pengelolaan sampah. Para pedagang diberikan edukasi untuk mampu memilah antara sampah organik dan anorganik.

Sampah anorganik disalurkan ke bank sampah, sehingga bisa menghasilkan tambahan pendapatan bagi pedagang pasar. Sedangkan sampah organik diolah menggunakan metode Maggot Black Soldier Fly (BSF) yang menghasilkan eco-enzyme dan pakan ternak sehingga bisa dimanfaatkan kembali oleh pedagang pasar.

“Kondisi Pasar Banjar ini sebelumnya banyak sampah berserakan dan di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) selalu mengeluarkan aroma tidak sedap dan becek karena adanya pembusukan dari sampah-sampah organik,” ungkapnya.

Selain sosialisasi, BRI juga memberikan bantuan sarana prasarana pengolahan sampah untuk mendukung Gerakan Anti-Sampah di Pasar Banjar. Hasilnya, saat ini, tercatat sebanyak 1.000 kg organik dan 500 kg sampah anorganik berkurang per bulan di Pasar Kota Banjar. Selain itu, juga jumlah gas metan (CH4) berkurang sebanyak 21,34 kg per bulan dan reduksi karbon sebanyak 52,82 kg per bulan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: