Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Awas! Galon Air Minum BPA Bisa Sebabkan Kanker sampai Kematian

Awas! Galon Air Minum BPA Bisa Sebabkan Kanker sampai Kematian Kredit Foto: Freepik
Warta Ekonomi, Jakarta -

BPA atau Bisphenol A adalah zat kimia yang sering digunakan untuk membuat kemasan produk rumah tangga sejak tahun 1940-an. Contohnya adalah seperti galon, kemasan air minum, botol bayi, tempat makan, hingga pipa air.

Namun, BPA ternyata merupakan zat yang sangat berbahaya bagi kesehatan jika masuk ke tubuh. BPA bisa merembes dari kemasan plastik dan masuk ke tubuh seseorang. Jika berlebihan, BPA bisa menyebabkan berbagai risiko penyakit berbahaya, bahkan hingga kematian.

Fakta ini berdasarkan riset dan penelitian yang sudah dilakukan belasan tahun lalu di berbagai negara, termasuk Indonesia. Namun, hingga saat ini masih ada brand air minum dalam kemasan (AMDK) yang masih menggunakan kemasan plastik berbahan BPA.

Supaya tidak penasaran dan tidak ketinggalan informasi, berikut ini bahaya kemasan air minum BPA bagi kesehatan yang perlu Anda ketahui.

Baca Juga: Dunia Mulai Perketat BPA pada Kemasan Pangan-Air Minum

Sistem reproduksi pria dan wanita

Berdasarkan artikel jurnal Farmaka yang mengulas tentang bahaya BPA pada kemasan galon, diketahui bahwa BPA bisa menurunkan hormon dan memperburuk kesuburan pada pria maupun wanita.

Salah satu masalah kesehatan yang bisa timbul adalah Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS), yaitu gangguan menstruasi pada wanita karena ada gangguan pada sistem endokrin. Salah satu penyebabnya adalah kadar BPA yang berlebihan pada darah. Selain itu, bisa menyebabkan keguguran dan kelahiran prematur.

Sedangkan bagi pria, kadar BPA tinggi bisa menurunkan kualitas sperma, menurunkan libido, disfungsi ereksi, dan sulit ereksi.

Sistem perkembangan

Tak hanya itu, BPA juga berbahaya bagi sistem perkembangan anak-anak karena bisa menghambat perkembangan saraf serta tinggi dan berat badan. Pada anak laki-laki, bisa menyebabkan pubertas lebih awal. Sedangkan pada anak perempuan bisa menyebabkan pubertas tertunda.

Gangguan metabolisme

Lebih dari itu, kadar BPA yang berlebih dalam darah juga bisa menyebabkan gangguan metabolisme tubuh yang berakibat pada diabetes tipe 2. Riset di Amerika pada 2018 menunjukkan kalau BPA berkaitan dengan peningkatan risiko diabetes.

Selain itu, beberapa penyakit berbahaya lainnya yang bisa timbul akibat BPA berlebih adalah hipertensi preeklamsia, kardiovaskular, hingga coronary heart disease.

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di National Library of Medicine pada 2015, menyebutkan kalau BPA terbukti menyebabkan kelainan endokrin, termasuk tumor seperti kanker payudara dan prostat. Penyakit-penyakit ini jika tak tertangani dengan baik, maka bisa berujung pada kematian. Tentu kamu tidak mau, kan?

Baca Juga: Riset di Belanda, AS dan Swedia: BPA BerisikoTurunkan IQ pada Anak

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: