Ia mengungkapkan sebagai sebuah hasil dari ilmu pengetahuan maka survei bisa diterima, akan tetapi, lanjutnya, jika dipandang sebagai satu-satunya instrumen yang jadi rujukan maka hal itu dirasa kurang tepat.
Baca Juga: Anies Bicara soal Proyek Titipan, Jokowi: yang Nitip Siapa?
“Survei itu dilakukan hari ini, memberikan gambaran tentang apa yang mereka ukur saat survei turun ke lapangan,” jelasnya.
“Terkait survei yang sekarang ada, kami kan ada pengalaman juga di Pilkada DKI, sampai H-1 minggu bahkan quick count pun mas Anies masih urutan tiga,” ungkapnya.
Baca Juga: Pasca Deklarasi Anies-Imin, Ganjar Makin Kokoh di Jawa Timur
Sebelumnya, dalam survei yang dirilis LSI Denny JA ditemukan adanya penurunan elektabilitas Anies secara signifikan. Jika pada Agustus tingkat keterpilihan Anies di angka 19,7 persen, pada September merosot menjadi 14,5 persen. Survei dilakukan pada 4-12 September 2023 usai Anies deklarasi berpasangan dengan Muhaimin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement