Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa itu Open Banking? Inilah Pengertian dan Manfaatnya

Apa itu Open Banking? Inilah Pengertian dan Manfaatnya Kredit Foto: Istimewa

1. Memudahkan Akses ke Layanan Keuangan

Salah satu peran penting dari open banking adalah membantu pengembang aplikasi dari perusahaan fintech untuk memudahkan akses ke layanan keuangan.

Hal ini dapat membantu munculnya inovasi baru yang dapat membuat transaksi pembayaran secara digital menjadi lebih mudah.

2. Mengurangi Biaya Pengembangan

Dengan adanya data yang lebih mudah diakses, pengembang aplikasi dari perusahaan fintech tidak perlu lagi mengumpulkan data nasabah dari awal setiap melakukan pembaruan.

Jadi, setiap pengembangan produk serta layanan baru pun bisa dilakukan tanpa harus mengeluarkan biaya pengumpulan data dan menghabiskan waktu banyak.

3. Memastikan Keamanan Data

Penerapan open banking adalah hal yang tidak dilakukan dengan terkendali melalui API.

Di sini, keamanan dan perlindungan data dijamin karena diawasi oleh lembaga keuangan seperti OJK dan Bank Indonesia yang turut memantau serta meregulasi penggunaan aplikasi.

Tidak hanya itu, aplikasi berbasis open banking pun juga telah memiliki sertifikasi standar privasi dan keamanan data, seperti ISO, yang dapat meningkatkan kepercayaan nasabah.

Tahapan Kolaborasi Bank dan Fintech Melalui Open Banking

Dalam menerapkan open banking dalam kolaborasi antara bank dan perusahaan fintech, terdapat beberapa tahapan yang perlu dilewati. Berikut adalah penjabarannya:

1. Registrasi dan Verifikasi

Perusahaan fintech yang akan berkolaborasi dengan bank perlu melakukan registrasi dulu di platform Open Banking.

Setelah itu, perlu dilakukan verifikasi untuk memastikan keamanan dan privasi dalam proses akses data nasabah bank tersebut.

2. Akses Data Nasabah

Perusahaan fintech yang telah terdaftar bisa mengakses data nasabah suatu bank dan mengembangkan produk serta layanan baru untuk kegiatan finansial yang lebih baik.

3. Pengembangan Produk dan Layanan

Apabila data telah didapat, tahapan selanjutnya adalah pengembangan produk dan layanan yang lebih inovatif dan memudahkan transaksi pembayaran digital.

Adapun contoh dari produk dan layanan lainnya yang bisa dikembangkan di sini adalah layanan pinjaman online dan pengajuan kredit.

4. Peluncuran Produk dan Layanan

Apabila produk dan layanan fintech sudah terintegrasi dengan sistem bank, maka langkah terakhir yang bisa dilakukan adalah peluncuran ke pasar.

Peluncuran ini bisa dilakukan dengan usaha kemitraan dengan bank lain ataupun melalui promosi di platform online serta aplikasi smartphone.

Sekian informasi seputar open banking yang dapat membantu membuka wawasan seputar finansial di era digital ini.

Untuk mengakses data nasabah dengan lebih mudah, gunakan layanan Data dari Brankas API.

Brankas API dapat membantu Anda memahami nasabah lebih baik dan menawarkan produk yang tepat untuk mereka.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: