Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sempat Akan Bubarkan Partai Jika Ada Kader yang Korupsi, Surya Paloh: Ucapan Itu Salah!

Sempat Akan Bubarkan Partai Jika Ada Kader yang Korupsi, Surya Paloh: Ucapan Itu Salah! Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh meralat ucapannya yang menyebut akan membubarkan partai jika ditemui kadernya melakukan tindak pidana korupsi. Adapun pernyataan itu Surya ungkap pada 3 Juni 2015 silam.

Surya menegaskan, makna sebenarnya dari pertanyaan itu bukan untuk membubarkan Partai NasDem akan tetapi membangun semangat dalam memberantas tindak pidana korupsi di dalam internal partainya.

"Ucapan itu salah. Memang tidak ada. Meaning-nya bukan itu. Spirit kita anti korupsi, tidak ada kalau kader-kader kita melakukan perbuatan tercela, untuk apa kita punya institusi seperti ini," kata Surya dalam konferensi persnya di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (5/10/2023).

Baca Juga: Febri Diansyah Diminta NasDem Dampingi Perkara SYL di KPK

Dia menuturkan, tidak ada yang bisa memastikan kadernya terlepas dari tindak pidana korupsi. Surya pun menyebut, tidak ada yang dapat memastikan suatu entitas partai politik dari penyusup yang berusaha melakukan tindakan tercela.

Seandainya pun pernyataan pada tahun 2015 silam terwujud, kata Surya, akan mengorbankan kader-kader lain yang memiliki idealisme untuk berjuang dalam satu entitas politik.

"Siapa yang menjamin kader partai itu penyusup bisa masuk jadi kader partai kita hari ini? Melakukan perbuatan yang tidak tercela, kemudian pada anak-anak negeri ini yang datang dengan penuh cita-cita idealisme pengabdian berjuang bersama satu partai kalau jadi korban karena satu, dua, tiga orang ini tidak tepat," ungkapnya.

Oleh karenanya, dia meralat ucapannya. Surya menegaskan makna dari ucapannya bukan untuk membubarkan partai, tetapi membangun semangat dalam memberantas tindak pidana korupsi.

"Nah itu tidak benar. Jadi saya intinya mengkoreksi bukan itu (makna) sesungguhnya," tandasnya.

Baca Juga: Soal Status Tersangka SYL, Sahroni Nasdem: Saya Kaget Pak Mahfud Tiba-tiba Jadi Jubir KPK

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: