Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hingga Agustus 2023, Penyaluran Pendanaan Fintech P2P Lending Tembus Rp53,12 Triliun

Hingga Agustus 2023, Penyaluran Pendanaan Fintech P2P Lending Tembus Rp53,12 Triliun Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) memutuskan untuk memilih Entjik S. Djafar, CEO DanaRupiah sebagai Ketua Umum periode 2023 - 2026 melanjutkan kepemimpinan Adrian Gunadi, yang sudah berjalan selama 2 periode. 

Kepengurusan yang baru ini diharapkan dapat mempercepat digitalisasi sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sekaligus melakukan sejumlah pembenahan untuk membawa industri fintech peer to peer (P2P) semakin maju demi meningkatkan akses pembiayaan ke masyarakat unbanked dan underserved.

Menanggapi hal ini, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan OJK, Agusman mengapresiasi penyelenggaraan Munas AFPI yang menunjukkan komitmen tinggi asosiasi terhadap peranannya dalam mengawal perjalanan fintech P2P lending ke depan untuk berkembang dengan sangat pesat. Baca Juga: Gantikan Adrian Gunadi, Bos DanaRupiah Didapuk jadi Ketua Umum AFPI

“Indonesia, sebagai salah satu negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, telah menyaksikan pertumbuhan yang pesat dalam industri P2P lending selama beberapa tahun terakhir. P2P lending lahir sengan semangat memberikan kemudahan akses layanan jasa keuangan yang lebih cepat dan mudah kepada masyarakat unbanked dan underserved, dengan tetap memberikan keamanan transaksi,” ujar Agusman saat menghadiri Munas AFPI, baru-baru ini di Jakarta.

OJK mencatat, per Agustus 2023 total outstanding pendanaan industri fintech P2P lending sebesar Rp53,12 triliun atau tumbuh 12,46% year-on-year (yoy) dengan jumlah rekening pengguna sebanyak 120,88 juta. Sementara total akumulasi penyaluran pendanaan sampai dengan Agustus 2023, industri P2P lending telah mampu menyalurkan pendanaan mencapai Rp677,51 triliun sejak lahirnya industri ini.

Sepanjang awal tahun 2023 sampai Agustus 2023, fintech P2P lending telah menyalurkan pendanaan sebesar Rp58,30 triliun atau 37,89% dari total penyaluran pendanaan industri khusus kepada sektor produktif termasuk UMKM.

Pada posisi akhir Agustus 2023, total outstanding pendanaan industri P2P lending yang disalurkan kepada UMKM sebesar Rp19,40 triliun atau 36,52% dari total outstanding pendanaan industri.

Meskipun jumlah pembiayaan yang sudah disalurkan tergolong besar, demikian pula jumlah rekening yang terlibat, industri fintech P2P lending diimbau agar segera melakukan langkah-langkah perbaikan mengingat beberapa hal belakangan ini yang menutupi kontribusi positif yang sudah dilakukan. Baca Juga: Punya Peran Penting, OJK Nilai UMKM dan Perempuan Perlu Dibekali Literasi Keuangan

“AFPl dan seluruh pelaku di industri P2P lending harus segera melakukan langkah-langkah perbaikan. Pengurus AFPI yang baru tentunya perlu terus meningkatkan sinergi dan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan, sehingga hal-hal negatif dapat segera diatasi dan peran penting P2P lending dalam perekonomian menjadi semakin nyata dan diakui oleh masyarakat,” pungkas Agusman.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: