Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Diusulkan Jadi Cawapres, Gibran Dapat Gelorakan Generasi Muda Hadapi Stagnasi Demokrasi

Diusulkan Jadi Cawapres, Gibran Dapat Gelorakan Generasi Muda Hadapi Stagnasi Demokrasi Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menyeruaknya nama Gibran Rakabuming Raka yang diusulkan menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) Republik Indonesia 2024-2029 oleh sejumlah masyarakat, menjadi sebuah angin segar bagi iklim demokrasi di Indonesia.

Hal ini, diyakini dapat membangkitkan antusias generasi muda untuk ikut berkontribusi pada kegiatan politik di Indonesia ditengah tingginya indeks ketidakpedulian (apatis) generasi muda pada politik.

Subkhan Agung Sulistio, Sekretaris DPD Partai Gelora Indonesia Kota Tangerang Selatan, menyambut baik adanya usulan Gibran Rakabuming, sebagai Cawapres mewakil Prabowo Subianto sebagai Capres pada perhelatan Pilpres 2024 mendatang. Menurutnya, kehadiran Walikota Surakarta sebagai Cawapres dapat dijadikan momentum untuk menggelorakan minat generasi muda pada dunia politik. Mengingat, tingginya kencenderungan apatis generasi muda pada politik.

“Sejarah mencatat, generasi muda memiliki peran besar pada proses kemerdekaan Indonesia. Modal inilah yang seharusnya terus didengungkan. Sebab, hingga saat ini generasi muda masih memiliki semangat dan bekal yang cukup kuat untuk membawa Indonesia menjadi jauh lebih baik,” ujarnya.  

Baca Juga: Demokrat Beberkan Empat Kandidat Terkuat Cawapres Prabowo, Ada Gibran hingga Khofifah

Subkhan menilai, salah satu penyebab tingginya tingkat apatis generasi muda disebabkan karena kurangnya ruang atau kesempatan yang diberikan kepada generasi muda untuk terlibat dalam kegiatan politik guna mengekspresikan ide dan gagasannya. Akibatnya, ruang-ruang diskusi kritis menjadi sepi peminat dan lambat laun menghilang.   

“Semakin ke sini, generasi muda hampir tidak pernah diberikan ruang yang cukup untuk menyampaikan dan mengaplikasikan ide serta gagasannya. Keberadaan generasi muda untuk terlibat dalam aktivitas politik cenderung dipandang sebelah mata. Inilah yang pada akhirnya membuat sebagian besar generasi muda apatis atau bahkan antipasti pada kegiatan politik,” cetusnya.

Kalaupun diberi ruang, lanjut Subkhan, sejauh ini generasi muda hanya dilibatkan dalam gerakan festival politik yang bergerak pada tataran kemasan tapi tidak dilibatkan dalam konteks politik sesungguhnya. Generasi muda dijadikan sebuah gimmick politik untuk meraup suara pemilih muda yang signifikan.

Sebagaimana laporan yang dirilis Litbang Kompas Mei 2023, disebutkan bahwa warga yang berusia 40 tahun ke bawah memiliki persentase suara dominan pada Pemilu 2024. Mereka ini tergolong sebagai pemilih muda, berasal dari generasi Z dan generasi milenial, ada sebanyak 56 persen atau 115,6 juta orang dari total pemilih.

Sebab itu, Subkhan berharap, kehadiran Gibran yang diusulkan sebagai Cawapres dapat menjadi magnet bagi generasi muda untuk ikut terlibat pada kegiatan politik tidak lagi apatis atau antipati. Terlebih, Gibran memiliki track record yang mumpuni dalam memimpin Kota Surakarta, sehingga Gibran adalah tokoh muda yang tepat untuk kembali menggelorakan semangat generasi muda.   

“Saya menilai, Gibran adalah pilihan yang tepat untuk mewakili generasi muda. Kepiawaiannya memimpin Kota Surakarta dapat menjadi bekal untuk merangsek kedalam kegiatan kepemimpinan nasional. Sehingga, tidak ada alasan untuk menolak kehadiran Gibran sebagai Cawapres pada perhelatan Pilpres 2024 mendatang,” ungkapnya.

Selain itu, Subkhan juga mendesak agar Mahkamah Konstitusi (MK) segera membuat keputusan yang tepat terkait dengan batasan usia Capres dan Cawapres Republik Indonesia, agar tidak terjadi stagnasi demokrasi. “Sebab generasi muda memiliki hak yang sama untuk menentukan nasib masa depan Bangsa dan Negara,” pungkasnya.

Baca Juga: Gibran Muncul di Bursa Cawapres Prabowo Subianto, Elite Gerindra Buka Suara

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: