Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terlibat Transaksi Afiliasi, Mayora Indah Akui Ingin Perluas Pangsa Pasar ke Nigeria

Terlibat Transaksi Afiliasi, Mayora Indah Akui Ingin Perluas Pangsa Pasar ke Nigeria Produk Mayora Indah. | Kredit Foto: Dok. Mayora
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Mayora Indah Tbk (MYOR) berkomitmen untuk memperluas jangkauan pangsa pasar dan memperkokoh merek dagang perusahaan dengan merambah pasar luar negeri. Berdasarkan keterbukaan informasi, dilaporkan bahwa perusahaan yang bergerak di bidang produksi makanan dan minuman itu akan melaksanakan ekspansi ke kawasan Nigeria.

Sekretaris Perusahaan, Yuni Gunawan, mengatakan, perusahaan tempatnya bekerja akan merambah ke negara tersebut melalui Mayora Nigeria Ltd. Ia menambahkan, Mayora Nigeria Ltd. merupakan perusahaan yang terafiliasi dengan Mayora Indah dan memang berlokasi di kawasan Afrika Barat.  

Baca Juga: Perusahaan Terkendali Merdeka Copper Gold Terlibat Transaksi Afiliasi, Berapa Nilainya?

“Kerja sama yang dilakukan oleh kedua perusahaan berkaitan dengan agenda penjualan produk hasil produksi Mayora Indah di Nigeria. Kesepakatan ini penting untuk mendukung pemasaran produk dan menjaga ekspor komoditas perusahaan mengingat kondisi pasar global yang semakin hari semakin tidak memberi kejelasan,” ungkap Yuni dalam keterbukaan informasi, Jakarta, Kamis, 12 Oktober 2023.

Yuni menjelaskan, nilai transaksi yang melibatkan kedua perusahaan sebenarnya terbilang kecil karena sifatnya yang masih uji coba (trial). Merujuk pada laporan per tanggal 30 September 2023, diketahui bahwa nominal transaksinya berada di angka US$45,45 ribu atau setara dengan 0,002% dari target pendapatan perusahaan di tahun ini.

Baca Juga: Waskita Karya Terlibat Transaksi Afiliasi dengan Anak Perusahaan, Simak Rinciannya!

Sebagai catatan, sepanjang semester pertama tahun 2023, Mayora Indah berhasil mencatatkan peningkatan laba tahun berjalan hingga 86,58% ke angka Rp1,21 triliun. Kenaikan tersebut dipengaruhi oleh bertambahnya nominal penjualan menjadi Rp14,81 triliun atau setara dengan lompatan sebesar 3,08%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: