Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jumlah Pengguna LPG 12 Kg Merosot, Ada Apa?

Jumlah Pengguna LPG 12 Kg Merosot, Ada Apa? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, konsumsi Liquefied Petroleum Gas (LPG) 12 kg atau nonsubsidi menurun dari tahun 2019.

Kondisi tersebut tidak sejalan karena konsumsi LPG nonsubsidi seharusnya meningkat di tengah kondisi ekonomi yang membaik saat ini.

"Tahun 2019 dulu yang membeli 12 kg LPG nonsubisidi jumlah volumenya 900 ribu ton, sekarang turun menjadi 600 ribu ton, mestinya kan naik. Ekonomi membaik, (kok) malah turun," ujar saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (13/10/2023).

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Dunia Naik 5% Berdampak pada Saham Migas

Arifin menyebut, di lapangan ternyata ada 1,5 juta ton LPG subsidi yang keluar dari jalur distribusi.

"Ini kenapa ada 1,5 juta ton barang (LPG subsidi) yang keluar dari jalur distribusi sampai ke pengecer," ujarnya. 

Maka dari itu, ia memastikan pihaknya akan membereskan penyaluran LPG subsidi tersebut agar lebih tepat sasaran.

Arifin mengatakan, pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang mengatakan bahwa akan mengevaluasi rantai pasok gas melon tersebut terlalu panjang. 

"Jadi, pupuk itu dia 16 juta konstituennya yang nerima kelompok petani, sedangkan yang LPG 60 juta. Di pupuk itu ada 27 ribu penyalur, LPG ada 245 ribu penyalur," ucapnya.

Lanjutnya, ia menyebut bahwa barang subsidi tidak boleh diperdagangkan dengan bebas. 

"Ternyata ada pengecer, kios, ya itu," ungkapnya.

Baca Juga: Pemerintah Imbau Pengguna LPG 3 Kg Daftarkan Diri dari Sekarang

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: