Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Regulasi Kripto, G20 Adopsi Roadmap Sintesis IMF-FSB

Regulasi Kripto, G20 Adopsi Roadmap Sintesis IMF-FSB Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Group of Twenty (G20), sebuah forum antar pemerintah yang terdiri dari 19 negara berdaulat, Uni Eropa dan Uni Afrika, dengan suara bulat mengadopsi "Komunike Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20" dalam pertemuan di Marrakesh, Maroko, pada 13 Oktober lalu. 

Dilansir dari laman Cointelegraph pada Senin (16/10/2023), anggota G20 menerima peta jalan atau roadmap regulasi kripto yang diusulkan dalam laporan bersama oleh IMF dan Dewan Stabilitas Keuangan (FSB) pada bulan September yang berjudul "Makalah Sintesis IMF-FSB: Kebijakan untuk Aset Kripto." G20 menyatakan bahwa pihaknya menyerukan implementasi dari roadmap tersebut dengan cepat dan terkoordinasi.

Baca Juga: Jumlah Investor Kripto Kian Meningkat, Lantas Bagaimana Kondisi Pasar Kripto Kuartal III-2023?

"Kami menyerukan implementasi yang cepat dan terkoordinasi dari Peta Jalan G20, termasuk implementasi kerangka kerja kebijakan; penjangkauan di luar yurisdiksi G20; koordinasi global, kerja sama, dan berbagi informasi; dan mengatasi kesenjangan data,” ujar G20 yang dilansir pada Senin (16/10/2023). 

Makalah IMF-FSB tersebut mengadvokasi pengawasan komprehensif terhadap kripto, bukan larangan menyeluruh. Rekomendasi tingkat tingginya termasuk kerja sama lintas batas dan berbagi informasi antara regulator, permintaan untuk tata kelola yang komprehensif dan kerangka kerja manajemen risiko untuk perusahaan kripto, dan jaminan akses ke data yang relevan yang disediakan oleh perusahaan kepada pihak berwenang.

Menurut makalah tersebut, tinjauan pertama terhadap status implementasi langkah-langkah yang diusulkan harus dilakukan pada akhir 2025.

Baca Juga: Coinbase Bunyikan Peringatan terhadap Proposal Pajak Kripto dari IRS

Regulator di seluruh dunia telah menyerukan kerangka kerja global tentang kripto baru-baru ini. Gubernur Bank Sentral Portugal, Mário Centeno juga mendesak kerja sama internasional untuk membuat "kerangka kerja yang kuat" dan menghindari kemungkinan "arbitrase peraturan". Sentimen serupa diungkapkan oleh direktur eksekutif strategi, kebijakan, dan kontrol di Otoritas Pengawas Keuangan Federal Jerman, yang menyoroti ketidakkonsistenan yang ada dalam skala global.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: