Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prevalensi Stunting Lampaui Target Nasional, Wapres Apresiasi Pemerintah dan Masyarakat Badung

Prevalensi Stunting Lampaui Target Nasional, Wapres Apresiasi Pemerintah dan Masyarakat Badung Kredit Foto: BPMI-Setwapres
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin siang ini meninjau kegiatan pemantauan tumbuh kembang anak yang dilaksanakan oleh Posyandu Cempaka, di bawah naungan Puskesmas Kuta Selatan di Banjar Mumbul, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Selasa, (17/10/2023).

Wapres beserta Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin didampingi oleh Pj. Gubernur Bali beserta Ibu Ida Setiawati Mahendra Jaya tiba di Banjar Mumbul, disambut oleh Bupati Badung beserta Ibu Ni Kadek Seniasih Giri Prasta dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

Di tempat ini, Wapres mendapat laporan dari Kepala Puskesmas Kuta Selatan I Made Sugiana bahwa Posyandu Cempaka saat ini memantau perkembangan 60 balita yang mana tidak terdapat balita dengan indikasi stunting.

Baca Juga: Percepat Ekonomi dan Keuangan Syariah, Maruf Amin: Literasi jadi Faktor Kunci

Menurutnya, upaya yang dilakukan Posyandu Cempaka adalah dengan memantau dan memberikan pemahaman komprehensif kepada orang tua untuk memberikan gizi yang baik di usia emas anak.

"Kami memiliki porgram Keping Emas, konseling di periode usia emas anak. Stunting kebanyakan terjadi akibat ketidaktahuan orang tua dalam pemberian makanan anak di usia emas," jelasnya.

Terhadap penjelasan tersebut, Wapres memberikan apresiasi atas capaian Kabupaten Badung dan Bali secara umum yang ia nilai mampu mencegah dan menangani stunting dengan baik.

"Di Badung itu stunting-nya sudah turun menjadi 3.2% dari tahun lalu 6,6%.  Untuk Bali sesuai informasi pj Gubernur Bali sekarang masih 8%, dan sudah terjadi penurunan yang akan diununkan bulan depan sekitar 4,65%,"  tutur wapres"

Hal ini menunjukkan bahwa target nasional sangat mungkin untuk dicapai, meskipun masih terdapat beberapa daerah yang saat ini belum mencapai target nasional, tapi ia optimis tahun depan angkanya ada di kisaran 14%.

"Seperti di Bali, sudah banyak yang di bawah 10%, artinya di 2024 sudah jauh melampaui target. Walupun ada beberapa daerah masih ada di atas 10% bahkan sampai 18%, tapi diperkirakan capaian target 14% akan peroleh," tegasnya.

Secara khusus Wapres menyampaikan pesan kepada orang tua yang hadir di Posyandu Cempaka untuk terus menjaga gizi dan tumbuh kembang anak, karena anak adalah cerminan bangsa di masa depan.

"Anak-anaknya juga harus sehat ya bu, karena anak kita ini adalah masa depan Indonesia, masa depan negara. Kita ingin negara ini nanti punya anak-anak yang sehat, pintar, cerdas, dan berdaya saing," ucap Wapres.

Tidak lupa Wapres mengapresiasi peran orang tua di Banjar Mumbul atas keberhasilan memberikan gizi yang baik sehingga tidak ditemukan kasus stunting di wilayahnya.

"Saya senang tadi dilaporkan bahwa di sini tidak ada stunting. Artinya, ibu-ibu sudah bisa menjaga anaknya mulai dari kehamilan sampai lahir dan anaknya bertumbuh. Selamat untuk ibu-ibu di Cempaka ini," ujarnya.

Selain itu Wapres menilai capaian ini dapat terealisasi karena adanya kerja sama baik dari seluruh pihak yang serius menangani stunting.

"Ini ada kerja sama dari seluruh komponen masyarakat, semua pimpinan kementerian dan lembaga, seluruh kantor dinas menangani masalah stunting dan kemiskinan, dan semoga apa yang dilakukan di Bali dan Badung menjadi contoh di daerah lain," pungkasnya.

Baca Juga: Perang Israel-Hamas Masih Memanas, Maruf Amin: Segera Hentikan!

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: