Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harita Nickel Raih Penghargaan dari CEO Business Forum (CBF) Indonesia

Harita Nickel Raih Penghargaan dari CEO Business Forum (CBF) Indonesia Kredit Foto: Harita Nickel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harita Nickel atau PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), perusahaan pertambangan dan hilirisasi nikel terintegrasi berkelanjutan, menerima penghargaan dari CEO Business Forum (CBF) Indonesia Achievement Award 2023 sebagai buah dari konsistensinya dalam mendukung program hilirisasi nikel pemerintah yang menciptakan nilai tambah dan keuntungan bagi Indonesia.

Penghargaan sebagai Best Performance Company 2023 in Supporting Mineral Industry Downstreaming through Integrated Technology and Sustainable Implementation ini diserahkan oleh Jahja B Soenarjo, Ketua CBF Indonesia, bersama dengan Muhammad Ihsan, CEO Warta Ekonomi Group, kepada Direktur Health, Safety & Environment (HSE) Harita Nickel, Tonny Gultom dalam ajang CEO Insight 2023-2024 In Conjunction With CEO Achievement Awards 2023 di Yogyakarta pada Jumat (13/10/2023).

Penghargaan tersebut diberikan berdasarkan penilaian terhadap penerapan penggunaan green energy (energi hijau) untuk pabrik smelter dalam pengolahan Nikel Sulfat (bahan baku pembuatan baterai kendaraan listrik) dengan teknologi High Pressure Acid Leach (HPAL). Penghargaan ini juga mempertimbangkan upaya perusahaan untuk memenuhi program pemerintah dalam penggunaan teknologi hijau serta menerapkan Environmental, Social, and Governance (ESG) dan Sustainability (berkelanjutan) dengan merencanakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 300 Megawatt (MW) di Pulau Obi, Maluku, hingga akhir 2025.

Baca Juga: Analis: Saham Terlalu Murah, Padahal Harita Nickel Punya Masa Depan Cerah!

Selain itu, untuk mendukung percepatan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, Harita Nickel bersiap untuk membuka dua cadangan tambang nikel untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang, yang lokasinya berdekatan dengan kawasan industri operasional perusahaan sehingga memudahkan pemanfaatan. Eksplorasi terhadap dua cadangan ini merupakan bagian dari ekspansi Harita Nickel dalam mengoptimalkan total empat konsesi tambang yang dimiliki.

Harita Nickel juga tengah melakukan ekspansi dengan mengembangkan hilirisasi dari saprolit (bijih nikel kadar tinggi) menjadi feronikel, lalu menjadi stainless steel. Rencananya, kapasitas produksi diperkirakan mencapai 2-3 juta ton per tahun.

“Kami sangat berterima kasih atas penghargaan ini karena artinya apa yang tengah kami lakukan untuk membangun Indonesia dari Timur dalam kerangka keberlanjutan, diapresiasi dan diakui,” ujar Direktur Health, Safety & Environment (HSE) Harita Nickel, Tonny Gultom ketika mewakili Harita Nickel dalam menerima penghargaan ini.

Tonny menyatakan bahwa Harita Nickel mendukung program hilirisasi pemerintah untuk memberikan nilai tambah bagi penambangan dan pemrosesan nikel guna memberikan multiplier effect berupa transfer teknologi, kontribusi dalam transformasi penggunaan energi hijau, dan dampak ekonomi berkelanjutan, yang tentunya dilaksanakan sesuai dengan koridor regulasi yang berlaku.

Ia menambahkan bahwa penghargaan ini akan menjadi pendorong semangat bagi perusahaan untuk senantiasa melakukan yang terbaik dan berkontribusi positif dalam kerangka keberlanjutan. 

Baca Juga: Menyongsong Indonesia Emas 2045, MIND ID Fokus Lakukan Hilirisasi

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: