PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), member of ID Food, memastikan bahwa kualitas daging ayam dan telur yang disalurkan dalam program Bantuan Pangan Penanganan Stunting terjaga dengan baik.
PPI sebagai penyedia produk terus memastikan bahwa daging ayam dan telur yang distribusi dari hulu hingga penerima yang terdata sebagai Keluarga Risiko Stunting (KRS) layak konsumsi.
Baca Juga: Prevalensi Stunting Lampaui Target Nasional, Wapres Apresiasi Pemerintah dan Masyarakat Badung
Kepala Sekretariat Perusahaan PPI, Noverita Anggraeny, menyampaikan bahwa PPI sebagai penyedia produk di Jawa Tengah terus menerapkan quality control hingga bantuan diterima oleh KRS.
Pada saat ini, PPI sebagai bagian dari BUMN Holding Pangan ID Food, tengah melakukan penyaluran Bantuan Pangan Penanganan Stunting tahap II di Provinsi Jawa Tengah. Sebelumnya, pada tahap pertama PPI telah menyalurkan di Provinsi Jawa Barat. “Kami berkomitmen untuk terus memberikan produk yang berkualitas baik untuk keluarga penerima,” ujar Noverita.
Kontrol terhadap kualitas daging ayam dan telur dilakukan sejak penerimaan produk dari mitra peternak, hingga proses distribusi, dengan menerjunkan langsung personel untuk melakukan kontrol.
“Kami juga memastikan bahwa daging ayam yang disalurkan telah bersertifikat halal, bersertifikat NKV, dikemas dalam plastik kemas dan tidak terkontaminasi benda asing, dan telur berwarna kecoklatan, tidak retak, permukaan yang halus, dan tidak ada kotoran,” jelasnya.
Baca Juga: Target Ribuan Posyandu, Penanganan Stunting Jadi Agenda Prioritas Apindo
PPI akan terus berkomitmen menyediakan produk yang layak konsumsi dan berkualitas atas program yang ditugaskan oleh Badan Pangan Nasional dengan bekerja sama dengan PT Pos Indonesia (Persero) sebagai transporter hingga bantuan diterima oleh keluarga penerima.
Noverita mengungkapkan bahwa PPI melakukan tindakan antisipasi jika ditemukan produk yang telah menurun kualitasnya atau tidak layak dikonsumsi, seperti yang sempat terjadi di Pekalongan, dimana terdapat enam daging ayam dalam kondisi kualitas yang menurun. Salah satunya dengan melakukan penyortiran langsung bersama dengan dinas urusan pangan di daerah setempat dan PT Pos Indonesia (Persero).
Baca Juga: Fungsional, Pengamat Apresiasi Komitmen Prabowo Atasi Stunting
“Kami juga mengimbau, jika keluarga penerima menemukan adanya penurunan kualitas dalam bantuan yang diterima, agar dapat melaporkan kembali di titik ambil bantuan. Kami akan langsung melakukan proses pergantian produk,” imbau Noverita.
PPI meyakinkan agar seluruh KRS sebagai keluarga penerima untuk tidak khawatir dalam mengkonsumsi bantuan yang diterima. Hal ini sejalan dengan komitmen PPI mengutamakan kualitas bantuan. PPI juga terus melakukan evaluasi terhadap mitra peternak terkait kualitas produk yang disediakan.
Lebih lanjut, Noverita mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak, seperti Pemerintah
Daerah, media, dan masyarakat penerima yang terus mendukung terselenggaranya penyaluran bantuan ini dengan baik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement