- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Raup Laba Bersih Rp1 Triliun, BTPN Syariah Pertahankan Rasio Sehat dan Perkuat Kapasitas Masyarakat Inklusi
Di tengah kondisi pasca pandemi covid-19 yang masih menantang, PT BTPN Syariah Tbk (BTPS) di kuartal III 2023 ini berhasil mengantongi laba bersih setelah pajak sebesar Rp1 triliun.
Direktur Keuangan BTPN Syariah, Fachmy Achmad, mengatakan bahwa pencapaian tersebut diiringi dengan penyaluran pembiayaan kepada masyarakat inklusi mencapai Rp11,9 triliun.
“Berbagai upaya yang kami lakukan membuat kinerja Bank tetap sehat di kuartal III 2023. BTPN Syariah mencatatkan rasio-rasio yang sehat, dengan return of asset (RoA) 7,8% serta rasio kecukupan modal (CAR) pada 49,7% atau di atas ketentuan dan rata-rata industri bank syariah,” ujar Fachmy, di Jakarta, Rabu (18/10/2023).
BTPN Syariah di kuartal III 2023, lanjut Facmy tetap menggulirkan berbagai program demi memperkuat kapasitas masyarakat inklusi. Inilah komitmen tinggi BTPN Syariah terhadap pelaku usaha ultra mikro Indonesia.
Baca Juga: Wujudkan NZE di 2050, BTPN Serius Implementasikan Dekarbonisasi
Berbagai program apresiasi berkelanjutan dilakukan untuk membangun kembali empat perilaku unggul nasabah, yakni BDKS (Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu), di mana semua ini menjadi kunci sukses berjalannya model bisnis pembiayaan Bank.
“Salah satu yang dilakukan yakni memberikan insentif bagi anggota sentra yang memiliki tingkat kehadiran 90% di kumpulan atau Pertemuan Rutin Sentra (PRS) setiap dua minggu sekali dan membayar angsuran tepat waktu,” jelasnya.
Baca Juga: BTPN Bermitra dengan Darwinbox, Terapkan Transformasi Digital dengan Teknologi SDM
Di samping itu, Bank juga melibatkan lebih banyak pihak dalam program pendampingan sebagai wujud komitmen manajemen dalam memperluas akses pengetahuan bagi masyarakat inklusi.
Tercatat, lebih dari 1.600 mahasiswa dari 258 universitas di 20 provinsi di Indonesia terlibat menjadi fasilitator dalam program Bestee Tepat (Bersama Berdaya Sahabat Tepat Indonesia). Nantinya, Bank juga akan bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan dalam program pendampingan masyarakat inklusi yang terukur dan berkelanjutan.
"Meski kondisi masih cukup menantang, kami berkomitmen untuk menjadi bank yang sehat. Tercatat di kuartal ini, mayoritas rasio-rasio penting Bank masih berada di atas industri. Di sisi lain, kami terus menggulirkan program untuk memperkuat kapasitas masyarakat inklusi sebagai wujud komitmen Bank dalam mengubah hidup berjuta rakyat Indonesia menjadi lebih berarti,” tutup Fachmy.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement