Indonesia harus Menaikkan Kompetensi Tenaga Kerja, Pelatihan Perlu Digencarkan
Direktur Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan Kementerian Ketenagakerjaan RI, Muhammad Ali, mengatakan bahwa, pelatihan belum menjadi budaya di perusahaan Indonesia.
Saat ini, Indonesia merupakan negara dengan tingkat pelatihan di perusahaan kedua terendah di dunia. "Perusahaan yang menawarkan pelatihan formal di Indonesia, kurang dari 8 persen," kata Ali, dalam acara Top Human Capital Awards 2023, di Jakarta, (19/10/2023).
Di sisi lain, sejatinya potensi pelatihan perusahaan di Indonesia, cukup besar. "Kementerian Ketenagakerjaan pun sudah punya regulasi yang mewajibkan pelatihan untuk SDM," jelas Ali.
Ali menambahkan, "Syukur-syukur, perusahaan tersebut bisa diberikan pula ke lingkungan di luar perusahaan."
Hal itu penting mengingat kini Indonesia harus menaikkan kompetensi tenaga kerja. Sebanyak 56 persen dari 146 juta orang tenaga kerja nasional, berpendidikan SMP ke bawah. "Dan untuk menaikkan kompetensi tenaga kerja yang berpendidikan tak tinggi tersebut, pelatihan-pelatihan menjadi penting," tegasnya.
Untuk mengapresiasi perusahaan yang menjalankan transformasi human capital management system (HCMS), Top Business dengan menggandeng beberapa lembaga ternama di bidangnya, seperti LKN (Lembaga Kajian Nawacita), lembaga konsultan bisnis dan GCG, seperti Sinergi Daya Prima, SGL Management, Dwika Consulting, Melani K. Harriman and Associate, Solusi Kinerja Bisnis dan perguruan tinggi ternama seperti Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran, PPM Manajemen, dan Universitas Pertamina menyelenggarakan Penghargaan Top Human Capital Awards 2023.
Baca Juga: Jor-joran Danai SDM dan Infrastruktur, Kemenkeu: Bukti Belanja APBN Berkualitas
Top Human Capital Awards 2023 diberikan kepada sejumlah perusahaan. Ketua Penyelenggara Top Human Capital Awards 2023, M. Lutfi Handayani, mengatakan bahwa tema Top Human Capital Awards 2023 adalah: “Transformation of Human Capital Management System to accelerate the Sustainable Business Growth”.
“Artinya, melalui kegiatan Top Human Capital Awards ini, kita ingin terus mendorong pengembangan pertumbuhan kinerja bisnis yang berkelanjutan, melalui transformasi human capital management system (HCMS),” papar Lutfi yang juga Pemimpin Redaksi Majalah TopBusiness tersebut.
Top Human Capital Awards diselenggarakan setiap tahun. Proses penilaian dan pendalaman keberhasilan HCMS dilakukan melalui kegiatan wawancara penjurian.
Penghargaan tersebut adalah kegiatan penilaian dan pemberian penghargaan bidang implementasi dan pengembangan HCMS yang tertinggi di Indonesia, yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang dinilai berkinerja baik dan telah menerapkan HCMS secara efektif dan berkualitas, untuk mendukung tumbuhnya bisnis secara berkelanjutan.
Ketua Dewan Juri Top Human Capital Awards 2023, Budi W. Soetjipto, Phd., mengatakan, tantangan perubahan bisnis selama pandemi maupun pasca-pandemi, menuntut adanya pengelolaan sistem manajemen Human Capital yang agile (lincah) dan yang selaras dengan perubahan strategi bisnis perusahaan. Meningkatnya digitalisasi proses bisnis, juga harus diimbangi dengan kesiapan Human Capital yang adaptif terhadap pengembangan sistem dan teknologi digital.
Baca Juga: Ketar-ketir Digempur Canggihnya AI, Kemnaker Pekuat Kualitas SDM Unggul
Pesatnya perkembangan dan pengembangan teknologi digital yang semakin dipercepat dengan terjadinya Covid-19, menuntut banyak organisasi di seluruh dunia untuk melakukan transformasi bisnis, yang sedikit banyak mengubah strategi dan proses bisnis organisasi-organisasi tersebut.
Sebagai konsekuensinya, sebagai bagian dari strategi dan proses bisnis tadi, Human Capital Management dituntut untuk melakukan transformasi yang sistemik agar organisasi dapat terus tumbuh secara berkelanjutan. “Oleh karena itu, keselarasan transformasi antara strategi dan proses bisnis dengan HCMS menjadi salah satu faktor penting dalam penilaian Dewan Juri,” kata Budi.
Dalam kegiatan ini, Dewan Juri, mengapresiasi dan memberikan penghargaan khusus kepada Presiden Direktur dengan kategori The Most Committed Top Leader on Human Capital 2023, serta kategori The High Performing Human Capital Director 2023. Juga ada kategori The High Performing Human Capital Manager 2023 bagi mereka yang dinilai telah berperan dan berkontribusi besar dalam peningkatan implementasi HCMS di perusahaan masing-masing.
“Presiden Direktur, termasuk Dewan Direksi, harus dapat menjadi teladan dalam hal implementasi HCMS. Selain itu, kompetensi Human Capital di semua level manajemen, perlu untuk terus ditingkatkan agar budaya perusahaan, dapat dikembangkan menjadi perilaku unggul di dalam perusahaan,” pungkas Budi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement