Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dapat Akses ke Fintech Lending, Pemilik Toko Sembako Berhasil Kembangkan Bisnis

Dapat Akses ke Fintech Lending, Pemilik Toko Sembako Berhasil Kembangkan Bisnis Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pembahasan seputar Fintech Lending tengah hangat dibicarakan dalam masyarakat, dan salah satu suara yang menonjol datang dari Ibu Yeti, pemilik Toko Mulia Grosir yang berlokasi di Pasar Kelapa II, Tangerang. Ia dengan bangga menceritakan bagaimana Fintech Lending telah memainkan peran krusial dalam kelangsungan dan pertumbuhan bisnisnya.

Meskipun Ibu Yeti tidak memiliki latar belakang dalam bisnis, tokonya, Toko Mulia Grosir, telah menjadi bagian yang melekat di hati Tangerang selama lebih dari 13 tahun. Ibu Yeti berbagi,

"Saya memulai dengan satu kios, bekerja keras untuk memastikan kesejahteraan keluarga saya, karena saya memiliki seorang putri kecil dan seorang suami yang menganggur. Tidak mudah. Keluarga saya mengajarkan saya tentang pentingnya kerja keras sejak usia dini."

Baca Juga: Seskemenkop-UKM Sebut Perlunya Ketepatan Tentukan Parameter UMKM Naik Kelas

Selama lebih dari 10 tahun, Ibu Yeti terus mengembangkan bisnisnya hingga memiliki tujuh kios, menyediakan berbagai produk. Namun, kemudian pandemi COVID-19 melanda, dan Ibu Yeti, seperti puluhan ribu UMKM lainnya, hampir kehilangan bisnisnya. Pada saat itulah Ibu Yeti diperkenalkan pada platform Fintech Lending. Ia mendengar dari teman-temannya bahwa sebelum akses pinjaman, harus melakukan pengecekan lengkap. Ibu Yeti mencari informasi tentang pemberi pinjaman secara online. Ia memeriksa situs web OJK, dan ketika ia yakin bahwa pemberi pinjaman tersebut telah diotorisasi dan menjadi bagian dari asosiasi keuangan resmi, ia melakukan pinjaman pertamanya.

Ibu Yeti mengatakan, "Pinjaman pertama itu memungkinkan saya untuk mengisi ulang rak-rak toko dan menjaga pelanggan tetap bahagia. Saya menggunakan sebagian dari uang dari penjualan stok baru untuk melunasi pinjaman dan sisanya untuk kebutuhan keluarga. Yang paling saya sukai dari platform peminjaman yang saya gunakan adalah bahwa, daripada mendapatkan pinjaman uang tunai, saya memperoleh barang dagangan secara kredit dari grosir saya dan kemudian melunasi jumlah pinjaman setelah barang dagangan terjual."

Baca Juga: Berkat 'Ibu Berbagi Bijak', 315 UMKM di Tasikmalaya Makin Gacor Kelola Keuangan

Pendekatan peminjaman online memungkinkan Ibu Yeti berkembang dan memberinya fleksibilitas dalam mengelola keuangan dengan efektif. Ditanya tentang rahasia keberhasilan peminjaman online, Ibu Yeti menekankan pentingnya disiplin.

"Ketika Anda mengambil pinjaman online, komitmen dan dedikasi sangat penting. Pinjaman memberi kita banyak peluang, tetapi kita harus memastikan bahwa kita bertanggung jawab. Saya sekarang telah mengambil pinjaman dua kali, dan peringkat kredit saya telah naik karena saya selalu melunasi pinjaman tepat waktu. Sekarang saya memiliki akses hingga 10 juta rupiah ketika saya membutuhkannya."

Kisah Ibu Yeti menjadi bukti semangat kewirausahaan dan ketangguhan pemilik UMKM di Indonesia. Kemampuannya untuk beradaptasi dan memanfaatkan peminjaman online untuk keuntungannya tidak hanya menjaga bisnisnya tetap berjalan, tetapi juga memungkinkan pertumbuhannya. Perjalanan Ibu Yeti mencerminkan potensi pertumbuhan dan kesuksesan yang terletak dalam jangkauan UMKM, dan ia mendorong orang lain untuk mengikuti impian mereka.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: