Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kapolri Tegaskan Pentingnya Pemilu Damai, Ahmad Sahroni: Niat Baik, Semoga Dijalankan Serius Tanpa Campur Tangan Kepentingan Siapa Pun!

Kapolri Tegaskan Pentingnya Pemilu Damai, Ahmad Sahroni: Niat Baik, Semoga Dijalankan Serius Tanpa Campur Tangan Kepentingan Siapa Pun! Kredit Foto: Instagram/Ahmad Sahroni
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beberapa waktu lalu berharap agar seluruh masyarakat bisa melihat perbedaan politik sebagai hal yang wajar dan tetap mengedepankan persatuan dan kesatuan.

Listyo juga ingin semua pihak mengedepankan politik adu gagasan, bukan politik pecah belah.

Sependapat dengan pernyataan Kapolri, Wakil Ketua Komisi III DPR RI asal Partai Nasdem, Ahmad Sahroni. Ia menegaskan bahwa meski memiliki pilihan yang berbeda, namun persatuan bangsa harus menjadi yang utama.

"Setuju dengan Pak Kapolri. Sekarang kan ketiga capres cawapres sudah dideklarasikan, pasti masyarakat punya pilihan yang berbeda-beda. Itu adalah hal yang sangat wajar dalam berdemokrasi. Yang penting, kita sebagai masyarakat baiknya mengedepankan adu gagasan, ide dan terobosan dari para kandidat, dan bukan yang lainnya,” kata Sahroni dalam keterangannya hari ini (23/10).

Sahroni juga mengingatkan agar masyarakat bisa lebih bijak dalam menerima pemberitaan terutama di media sosial, demi menghindari hoaks yang bisa memecah-belah bangsa.

"Belajar dari yang sudah-sudah, sosial media bisa menjadi ajang subur untuk penyebaran hoaks politik. Makanya masyarakat harus bisa kritis dalam memilah dan memilih berita yang dikonsumsinya, agar kita tidak mudah terpecah-belah. Pokoknya 2024 ini harus zero hoaks!” sambungnya.

Terakhir, Sahroni juga mengajak masyarakat untuk berani bersikap menentang terhadap narasi-narasi yang mengarah pada perpecahan. Karena dirinya tidak ingin hal seperti itu merusak suasana Pemilu 2024.

"Bahkan kalau ke depan ada narasi-narasi perpecahan yang berusaha ‘dimainkan’ oleh oknum, mau itu di medsos atau di mana pun, masyarakat harus berani menolak. Jangan dikasih ruang. Malah kalau perlu, respon dengan ketawa aja hal-hal seperti itu,” pungkas Sahroni.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: