Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perkuat Kerja Kehumasan Pemerintah, Menkominfo Tekankan Adaptasi Perkembangan Teknologi

Perkuat Kerja Kehumasan Pemerintah, Menkominfo Tekankan Adaptasi Perkembangan Teknologi Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, menyatakan perkembangan teknologi digital mendorong cara kerja kehumasan pemerintah untuk mengadopsi teknologi terbaru dalam menghadapi berbagai tantangan.

Lebih dari itu, untuk memperkuat peran kehumasan, setiap insan humas pemerintah harus mampu beradaptasi dan tangkas. 

“Kemampuan beradaptasi dan ketangkasan menjadi kunci bagi insan humas untuk memperkuat peran kehumasan pemerintah di era digital, utamanya sebagai instrumen utama dalam kebijakan publik dan layanan masyarakat, serta sebagai pilar pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel,” tandasnya saat memberikan Keynote Speech dalam Pengukuhan Pengurus Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas) Periode 2023-2028 di The Westin Jakarta Selatan, Senin (23/10/2023).

Baca Juga: Sekjen Kemendagri: Bakohumas Bertugas Menyempurnakan Penyampaian Informasi Sesuai Zaman dan Generasi

Menkominfo mengapresiasi keberadaaan Bakohumas sebagai wadah bagi para humas pemerintah untuk berkoordinasi dan berkolaborasi dalam menjalankan fungsinya sebagai komunikator publik. 

"Keberadaan Bakohumas berperan penting dalam mendukung keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan nasional. Oleh karena itu, apresiasi tinggi perlu diberikan pada konsistensi Bakohumas dalam menyebarkan informasi publik, termasuk narasi tunggal di dalamnya," ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro mengingatkan ancaman hoaks menjelang Pemilu Serentak Tahun 2024 saat memberikan paparan terkait strategi pengelolaan informasi pada Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas).

Dia mengatakan, hoaks saat ini telah menggunakan kecerdasan buatan (AI) yang memungkinkan seseorang bisa menyerupai orang lain, baik dari wajah hingga suara, padahal bukan orang tersebut.

“Saya ingin menyampaikan tugas berat rekan-rekan, menangkal hoaks, berita bohong. Berita bohong selama ini kadang-kadangkan mungkin izin lewat tulisan, tapi hari ini ada berita bohong yang menakutkan ini, ancaman penggunaan teknologi deepfake ini pemalsuan video yang mutakhir,” kata Suhajar.

Suhajar menyampaikan, humas harus mampu menangkal ini dengan bantuan dari kepolisian dan stakeholder terkait. Sebab jika terlambat dan konten terlanjur tersebar bakal menimbulkan hal yang berbahaya. Dengan antisipasi tersebut, dirinya menaruh harapan besar kepada Bakohumas untuk menjadi lembaga terpercaya dalam menyampaikan publikasi kepada rakyat tentang pemerintahan. Dengan demikian, rakyat bisa mendapatkan akses informasi yang benar tentang apa yang dikerjakan oleh pemerintah. 

Baca Juga: Wujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kemenkominfo Buka Literasi Digital untuk Keluarga Besar TNI

"Nah oleh karena itu, tanggung jawab kawan-kawan semua Bakohumas dan jajaran baik berkoordinasi secara horizontal dengan komponen yang lain ini harus segera dan cepat, karena ini tidak bisa ditangani secara biasa. Artinya satu bagian dalam humas harus ada bagian khusus yang sangat paham dengan kemampuan teknologi untuk mengidentifikasi ini palsu atau tidak dan harus cepat," jelasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: