Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tantangan Pemerataan Internet Indonesia, Budi Arie Ungkit Soal Investasi

Tantangan Pemerataan Internet Indonesia, Budi Arie Ungkit Soal Investasi Kredit Foto: Kementerian Kominfo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Internet of Things (IoT) dan teknologi digital kini tak lagi menjadi pilihan, melainkan kebutuhan mendasar bagi seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Akses internet bukan hanya sekadar untuk konektivitas, namun berperan juga dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mengembangkan perekonomian bangsa. 

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan, pemerintah Indonesia telah melakukan sejumlah upaya untuk memperbaiki konektivitas dan memastikan bahwa konektivitas internet merata di seluruh penjuru Indonesia.

Baca Juga: Budi Arie Ungkap Kriteria Cawapres Prabowo Subianto: Anak Muda

Hal ini menyusul peranan internet dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Tak heran, penetrasi internet di Indonesia terus diusahakan untuk peningkatan sehingga terdapat wilayah yang belum menerima akses internet berkualitas. 

“Ada dua isu utama dalam masalah konektivitas, yaitu cakupan (coverage) dan kualitas (quality). Meskipun cakupan internet telah mencapai sekitar 78 persen, masih ada wilayah-wilayah di Indonesia yang belum ter-cover, terutama di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal). Hal ini disebabkan karena wilayah-wilayah tersebut belum memiliki daya komersial, sehingga pemerintah harus turun tangan untuk menyediakan infrastruktur digital yang diperlukan,” ucap Budi, sebagaimana yang dimuat dalam kanal YouTube CNN Indonesia, Rabu (25/10/2023).

“Kualitas internet juga merupakan isu penting. Meskipun kecepatan internet rata-rata adalah 22 Mbps, Indonesia masih berada di peringkat rendah dalam hal kecepatan internet, bahkan di wilayah ASEAN. Untuk meningkatkan kualitas, pemerintah perlu melakukan investasi dalam infrastruktur digital yang lebih baik,” imbuh Budi.

Budi menyampaikan pemerintah memiliki rencana untuk mengembangkan jaringan 5G, namun hal ini masih dalam tahap pengembangan. Mengingat bahwa teknologi 5G memerlukan investasi yang besar dan kemajuan dalam infrastruktur telekomunikasi.

Pemerintah juga telah berkomitmen untuk membangun 5.500 Base Transceiver Station (BTS) sebagai bagian dari upaya meningkatkan konektivitas di seluruh Indonesia dengan target memiliki 5.000 BTS yang siap digunakan pada akhir tahun ini.

Baca Juga: Budi Arie Sebut Kamboja dan Filipina Bandar Judi Online di Indonesia

“Semua upaya ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat Indonesia dapat merasakan manfaat dari konektivitas internet yang lebih baik sehingga saya berharap upaya-upaya ini akan berdampak positif pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” pungkas Budi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Naeli Zakiyah Nazah
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: